KH. Ahsan Ghozali; Kerja Keras dan Ikhlas Demi Gapai Ridho Masyayikh

Penulis : Tim Admin

October 4, 2022

abi ahsanDalam momentum acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kesan Pusat yang diselenggarakan di PP. Mambaus Sholihin Suci, Manyar, Gresik, KH. Ahsan Ghozali memberikan sambutan mengenai upaya penyelenggaraan program kerja Kesan nantinya semua atas kehendak Allah.

Mudah-mudahan Allah memberikan ma’unah kepada kita semua untuk menjalankan amanah masyayikh kita, amin. Semua yang kita rancangkan nanti adalah at-tadbir, semua yang kita rancangkan, kita berserah kepada Allah.”

Beliau juga mengutip perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW yang luar biasa hingga dipuji oleh Allah SWT bahwa saat itu manusia memeluk agama Islam menuju kepada hidayah afwaja. Dakwah semasa Rasulullah yang didasari jihad dan kerja keras. Dengan itu perjuangan Rasulullah pun mendapatkan natijah yang luar biasa. Beliau juga mengutip ayat: 

وَمَا رَمَيْتَ اِنْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللهَ رَمَى

Artinya: “Semua upaya kita, usaha kita, itu hanya sekedar upaya dan usaha. tapi semuanya dari Allah.”

Beliau juga berupaya memaknai hadist dari Aisyah RA: نَحْنُ نُعْمَرُ اَلنُّنْزِلَ النَّاسَ فِي مَنَازٍلِهِمْ.  Yang mana dalam hadits itu pihak Kesan sendiri telah berupaya dalam konteks organisasi untuk menempatkan keanggotaan sesuai dengan ahlinya masing-masing. Akan tetapi semua itu seharusnya disertai dengan kerja keras.

Beliau juga mengutip pesan Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, “Hendaknya dalam berdakwah berorganisasi harus didasari oleh 3 hal. Tiga hal pokok itu yang pertama ash-Shidqu; loyalitas, kontinuitas dan konsistensi. Kedua ar-Roghbah, ada kemauan, ada keberhasilan. Dan yang paling pokok nomer tiga al-Ikhlas seperti yang digambarkan oleh Imam al-Ghulayainy: 

العَمَلُ جِسْمٌ وَرُوْحُهُ فِي الاِخْلاَص

Kita berupaya, susah payah dengan keras, jika tidak didasari dengan ikhlas, maka akan menjadi sia-sia.

Tujuan pencapaian akhir dari upaya penyelenggaraan segala sisi merupakan sebagai ikhtiar untuk mendapatkan ridho dari para masyayikh kita dan para kiai. Hingga harapan kita nanti kelak di akhirat dapat dipanggil oleh beliau, para masyayikh kita.

Beliau juga menyinggung perkataan tentang statement dari Sekretaris Kesan Pusat yang sempat disinggung juga oleh Mc, “Jika Langitan memanggil, maka tidak ada alasan lagi, jangan engkau bilang saya lagi sibuk, karena kesibukanmu adalah keberkahan dari Langitan. Karena keberhasilanmu nanti adalah berkat dari kiai Langitan.”

(Arsyad)

Tulisan Terkait

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan para santri, Pondok Pesantren Langitan kembali mengadakan perlombaan Musabaqah Muhafadzah Qiroatul Kutub (M2QK) di Halaman Madrasah Al-Falahiyah pada Kamis, 23-24 November 2023. M2QK sendiri merupakan perlombaan yang...

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Termasuk rangkaian dari acara haul Almaghfurlah KH. Abdullah Faqih ke-12 adalah ziarah umum bersama Majelis Masyayikh di maqbarah masyayikh pendahulu pada Senin sore, (23/10). Ziarah ini diikuti oleh Majelis Masyayikh, asatidz, pengurus pondok dan seluruh santri PP....

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Malam peringatan Haul KH. Abdullah Faqih yang ke-12 akan diselenggarakan pada malam ini (Senin, 23/10). Salah satu rangkaian acara yang menyambut haul tersebut adalah Khatmil Qur'an bil Ghaib. Pembukaan Khatmil Qur’an bil Ghaib dimulai pada Ahad siang, (22/10) di...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer