Habib Hadi Al-Idrus dari Pasuruan memberikan tausiah dalam peringatan 100 hari Almaghfurlah KH. Abdullah Munif Marzuqi, Jumat (27/10/23).
Dalam tausiahnya, beliau menjelaskan tentang keutamaan mendoakan orang tua. Menurut Habib Hadi, mendoakan orang tua akan mendapatkan fadhilahnya birrul walidain.
“Lebih-lebih kalau kita mendoakan ahli kubur, dan itu orang tua kita, selain kita mendapatkan keutamaan mendoakan ahli kubur maka kita juga mendapatkan fadhilahnya birrul walidain.” terang Habib Hadi.
“Karena birrul walidain itu nggak di semasa hidupnya saja, sepeninggal orang tua kita masih berkesempatan birrul walidain.” Lanjutnya
Beliau juga menyebutkan cara birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal. Di antara cara yang disebut Habib Hadi adalah dengan mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah.
“Pernah ada sahabat Rasulullah yang bertanya kepada beliau tentang cara birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal, maka Rasulullah saw memerintahkannya untuk selalu mendoakan kedua orang tua dan memohonkannya ampun.”
Habib Hadi juga menyebutkan cara lain birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal yaitu dengan menziarahi kuburnya.
“Cara birrul walidain yang lain sepeninggal orang tua adalah menziarahi kuburnya.“ Sebut beliau.
“Kita jangan sampai tidak menziarahi orang tua sepeninggalnya, karena itu menyakitinya. Sebab, orang tua itu tetap sama seperti hidupnya walaupun sudah meninggal. Mereka mengetahui kalau sedang diziarahi.” lanjutnya.
Terakhir, beliau memperingatkan agar jangan sampai seseorang tidak mendoakan orang tua, karena orang yang tidak mendoakan kedua orang tuanya akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
“Ketika seorang tidak mendoakan orang tua maka akan menyebabkan kita kesulitan hidup.” kata Habib Hadi.
“Oleh karena itu, kita harus mendoakan orang tua secara istikamah, minimal setiap selesai shalat lima waktu, baik yang masih hidup, lebih-lebih yang sudah wafat.” pungkas beliau. (Riy)
0 Comments