Tausiah Habib Hadi Al-Idrus: Keutamaan Mendoakan Orang Tua yang Sudah Meninggal

Penulis : Tim Admin

November 1, 2023

Foto: Habib Hadi Al-Idrus dari Pasuruan memberikan tausiah dalam peringatan 100 hari Almaghfurlah KH. Abdullah Munif Marzuqi, Jumat (27/10/23).

Habib Hadi Al-Idrus dari Pasuruan memberikan tausiah dalam peringatan 100 hari Almaghfurlah KH. Abdullah Munif Marzuqi, Jumat (27/10/23).

Dalam tausiahnya, beliau menjelaskan tentang keutamaan mendoakan orang tua. Menurut Habib Hadi, mendoakan orang tua akan mendapatkan fadhilahnya birrul walidain.

“Lebih-lebih kalau kita mendoakan ahli kubur, dan itu orang tua kita, selain kita mendapatkan keutamaan mendoakan ahli kubur maka kita juga mendapatkan fadhilahnya birrul walidain.” terang Habib Hadi.

“Karena birrul walidain itu nggak di semasa hidupnya saja, sepeninggal orang tua kita masih berkesempatan birrul walidain.” Lanjutnya

Beliau juga menyebutkan cara birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal. Di antara cara yang disebut Habib Hadi adalah dengan mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah.

“Pernah ada sahabat Rasulullah yang bertanya kepada beliau tentang cara birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal, maka Rasulullah saw memerintahkannya untuk selalu mendoakan kedua orang tua dan memohonkannya ampun.”

Habib Hadi juga menyebutkan cara lain birrul walidain kepada orang tua yang sudah meninggal yaitu dengan menziarahi kuburnya.

“Cara birrul walidain yang lain sepeninggal orang tua adalah menziarahi kuburnya.“ Sebut beliau.

“Kita jangan sampai tidak menziarahi orang tua sepeninggalnya, karena itu menyakitinya. Sebab, orang tua itu tetap sama seperti hidupnya walaupun sudah meninggal. Mereka mengetahui kalau sedang diziarahi.” lanjutnya.

Terakhir, beliau memperingatkan agar jangan sampai seseorang tidak mendoakan orang tua, karena orang yang tidak mendoakan kedua orang tuanya akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.

“Ketika seorang tidak mendoakan orang tua maka akan menyebabkan kita kesulitan hidup.” kata Habib Hadi.

“Oleh karena itu, kita harus mendoakan orang tua secara istikamah, minimal setiap selesai shalat lima waktu, baik yang masih hidup, lebih-lebih yang sudah wafat.” pungkas beliau. (Riy)

Tulisan Terkait

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan para santri, Pondok Pesantren Langitan kembali mengadakan perlombaan Musabaqah Muhafadzah Qiroatul Kutub (M2QK) di Halaman Madrasah Al-Falahiyah pada Kamis, 23-24 November 2023. M2QK sendiri merupakan perlombaan yang...

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Termasuk rangkaian dari acara haul Almaghfurlah KH. Abdullah Faqih ke-12 adalah ziarah umum bersama Majelis Masyayikh di maqbarah masyayikh pendahulu pada Senin sore, (23/10). Ziarah ini diikuti oleh Majelis Masyayikh, asatidz, pengurus pondok dan seluruh santri PP....

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Malam peringatan Haul KH. Abdullah Faqih yang ke-12 akan diselenggarakan pada malam ini (Senin, 23/10). Salah satu rangkaian acara yang menyambut haul tersebut adalah Khatmil Qur'an bil Ghaib. Pembukaan Khatmil Qur’an bil Ghaib dimulai pada Ahad siang, (22/10) di...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer