KH. Abdul Hadi Zahid

Penulis : admin

March 3, 2008

KH. ABdul Hadi ZahidMatarantai kepengasuhan Pondok Pesantren Langitan terus berlanjut. Pada periode ke empat ini Pondok Pesantren Langitan diasuh oleh putra menantu K.H. Khozin, Hadrotussyekh KH. Abdul Hadi Zahid. Beliau lahir di Desa Kauman Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan pada tanggal 17 Rabi’ul Awwal 1309 H. Sejak berusia sebelas tahun beliau sudah mulai belajar di Pondok Pesantren Langitan hingga usia sembilan belas tahun, dan atas saran KH. Muhammad Khozin beliau melanjutkan studi di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura di bawah asuhan KH. Kholil selama tiga tahun. Pada usia 13 tahun, beliau belajar di Pesantren Jamsaren Solo asuhan KH. Idris.

Setelah itu beliau kembali lagi nyatri di Pondok Pesantren Langitan hingga pada usia 25 tahun, dan diambil menantu oleh KH. Muhammad Khozin, dijodohkan dengan Ning Juwairiyah.

Pada usia yang relatif muda, 30 tahun beliau sudah menerima tugas berat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Langitan. Namun meskipun begitu, di bawah asuhannya Pondok Pesantren Langitan saat itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terbukti mulai periode ini (tahun 1949 M) mulai dikembangkan sistem pEngajaran ilasikal yang dahulu belum dikenal, dengan cara mendirikan madrasah ibtida’iyah dan madrasah muallimin serta kegiatan ekstra kurikuler seperti bahsul masail lil waqiah, jamiyatul muballighin, jamiyatul qurro wal khuffadz dan lain-lain. Di samping itu kegiatan rutinitas berupa pengajian kitab baik sistem sorogan maupun weton terus dilestarikan dan kembangkan, terlebih sholat berjamaah, karena beliau adalah seorang ulama yang bertipikal sangat disiplin waktu dan terkenal keistiqomahannya.

Waktu pun terus bergulir, bergerak menuju suratan taqdir. Mendung duka menyelimuti atmosfir Pondok Pesantren Langitan. Air mata qebagai kesaksian atas cinta kepada sang guru besar jatuh menetes tak tertahankan. Hari itu, 9 Shofar 1391 H. atau bertepatan dengan tanggal 5 April 1971 M. kiai panutan umat, pengemban amanat, telah kembali ke haribaan ilahi Rabbi setelah mengasuh Pondok Pesantren Langitan dalam masa yang cukup lama, 50 tahun (1921-1971 M.). Ribuan umat kehilangan tongkat, orang bijak kehilangan hikmat. Nadimu adalah perjuangan, nafasmu adalah keihlasan dan santri-santrimu akan siap bertahan mewarnai kehidupan dengan tuntunan keteladanan yang telah diajarkan.

 

Tulisan Terkait

Khataman Pengajian Kitab Irsyadul Ibad di Musala Agung

Khataman Pengajian Kitab Irsyadul Ibad di Musala Agung

Langitan - Syaikhina KH. Ubaidillah Faqih telah mengkhatamkan kitab Irsyadul Ibad di Musala Agung, pada Selasa, (27/8/2024) sore tadi sekitar pukul 17.20 WIB. Pengajian rutinan sore ini dimulai setelah jamaah shalat Asar pondok yang diikuti seluruh santri Pondok...

Sepuluh Perkara yang Merusak Hati Menurut Imam Ghozali

Sepuluh Perkara yang Merusak Hati Menurut Imam Ghozali

Sebagai makhluk sosial yang tak bisa lepas dari sesama, tentu dalam berinteraksi akan ditemukan beragam watak manusia yang bemacam-macam. Baik itu terpuji maupun tercela. Dan tolak ukur akan buruk atau baiknya karakter setiap orang terdapat pada hati mereka....

Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri ke-5

Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri ke-5

Langitan - Telah digelar Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri yang ke-5 pada Ahad, (25/8/2024) yang dimulaipukul 19.00 WIB. Acara yang memperingati lima tahun wafatnya putra menantu Almaghfurlah Syaikhina KH. Abdullah Faqih ini digelar di Aula Darunnajah, PP....

0 Comments

Trackbacks/Pingbacks

  1. Biografi KH. Abdul Hadi Zahid - kabarwarga.com - […] Biografi Pengasuh Langitan […]
  2. Biografi KH. Abdul Hadi Zahid – santri.or.id - […] Biografi Pengasuh Langitan […]

Kategori

Arsip

Posting Populer