Kamis-Jumat (30 Juni – 01 Juli 2022), Media Dakwah Langitan (MDL) mengadakan sebuah acara seminar tentang pemanfaatan dan edukasi sosmed di kalangan santri. Seminar yang bekerja sama dengan OSIS-ISMA Al-Falahiyah tersebut bertajuk ‘Seminar Sosmed dan Inspirasi Digital bagi Santri’. Acara tersebut dilaksanakan di kantor amm lantai 3.
Kegiatan tersebut sengaja digelar untuk memberikan edukasi kepada santri tentang peluang pemanfaatan media sosial sebagai media dakwah. Selain itu juga sebagai bekal santri-santri yang hidup di era yang serba digital.
Hadir sebagai tamu undangan, KH. Ma’shum Faqih Pembina Umum Media Dakwah Langitan, Ust. Hasyim Direktur Media Dakwah Langitan serta Ust. Muwafiq Rois Amm Ponpes Langitan.
Narasumber yang pertama, berasal dari Pati, Jawa Tengah bernama Ust. Shofa Ulul Azmi. Ia juga merupakan salah satu alumnus Pondok Pesantren Langitan. Saat ini ia sedang berkarir sebagai desainer profesional di PBNU. Ia juga merupakan sosok dibalik lahirnya logo hari santri 2021 versi Kementerian Agama RI. Beliau mengisi seminar pada sesi pertama (Kamis malam) dengan materi utama ‘Memanfaatkan Digital Sebagai Basis Kemandirian Santri’.
Ust. Shofa yang sekarang menjadi wakil bidang Development Project AIS Nusantara, menyampaikan tentang tata cara menjadi konten kreator santri yang baik, cara menjadi konten kreator yang memiliki nilai manfaat tinggi dengan sasaran masyarakat-masyarakat awam.
“Jika kamu seorang content creator, buatlah konten yang bermanfaat, yang memberi edukasi sebaik mungkin, sebanyak mungkin. Jadi edukasi konten creator ini perlu, karena tidak selamanya kita menjadi konsumen” tutur Ust. Shofa.
Ia juga membagikan pengalamannya yang sudah lama bergelut dalam seputaran medsos. Serta menyampaikan trik untuk menjadi netizen yang baik, netizen yang tidak mudah memamah mentah-mentah berita hoax.
“Sosmed dan pedang itu sama dalam hal tinggal kita pintar-pintar menggunakannya.” ujarnya dalam salah satu sesi seminar.
Dua Sisi Media Sosial
Dalam sesi kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat (01/07/22) diisi oleh Gus Rijal Mumazziq Zionis, M. HI. Rektor INAIFAS Kencong, Jember.
Di awal pemaparannya, Gus Rijal yang juga Direktur penerbit Imtiyaz itu membahas bagaimana untuk bisa menjadi santri yang sebenarnya. “Santri itu butuh umur seperti umur Nabi Nuh, sabar seperti sabarnya Nabi Ayyub, harta seperti hartanya Qorun.”
Gus Rijal juga membahas dampak bermedsos bagi santri,
“Kecenderungan media sosial bagi santri itu melahirkan dua sisi, yang pertama sisi maslahat dan yang kedua sisi mudharat, tergantung bagaimana kita menggunakannya.”
KH. Ma’shum Faqih Launching Merchandise Langitan Store
Di penghujung seminar yang diikuti ratusan santri Pondok Pesantren Langitan tersebut, KH. Ma’shum Faqih memberi sedikit tausyiyah tentang cara-cara bermedsos, “Saya mendukung Media Dakwah Langitan kedepannya untuk punya inspirasi yang lebih (dalam bermedia).” Kemudian terakhir disusul dengan do’a oleh beliau.
Dalam kesempatan itu juga, Langitan Store juga melaunching perdanasalah satu merchandise yang berupa kaos resmi Langitan. Dan dibagikan langsung secara simbolis oleh KH. Ma’shum Faqih kepada narasumber saat penutupan acara.
[Faiq]
0 Comments