Keluarga ndalem Almaghfurlah KH. Abdullah Munif Marzuqi mengadakan pembacaan surat Yasin dan Tahlil dalam rangka memperingati 40 hari wafatnya Alm. Kiai Munif di Aula Utama PP. Langitan pada Selasa, (29/8/23).
Acara yang dimulai usai jamaah shalat Isya tersebut dibuka oleh KH. Muhammad Ali Marzuqi, lalu dilanjut pembacaan surat Yasin dan Tahlil, kemudian pembacaan doa oleh KH. Ubaidillah Faqih.
Usai pembacaan Yasin dan Tahlil, acara dilanjut dengan bacaan shalawat bil-qiyam yang dipimpin oleh KH. Umar Thoha, Gresik. Setelah itu, acara berlanjut ke mauidhah hasanah yang diisi oleh Habib Mustafa Al-Idrus Bangilan, Tuban.
Dalam mauidhahnya, Habib Mustafa menceritakan indahnya akhlak Almaghfurlah Kiai Munif. Beliau memiliki anggapan bahwa secara keilmuan, Alm. Kiai Munif itu lebih pintar daripada beliau, tetapi setiap Habib Mustafa mengisi ceramah, Alm. Kiai Munif pasti duduk di depannya dan memperhatikan ceramah beliau. Bahkan sampai membuat beliau malu.
“Seperti Yai Munif itu terlalu baik, Pak, mohon maaf. Kalau ilmu jelas saya kalah, pinter Yai Munif. Itu ketika saya ceramah, beliau itu mendengarkan saya dengan duduk di depan serta melihat saya,” kenang beliau.
“Setelah ngaji kemudian saya jawil, njenengan ini niat mengaji atau menggoda saya. Yai Munif berkata, tidak, Bib, saya yang penting mengaji.”
“Ini Mbah Sholeh Tsauban, setiap mengundang saya, Yai Munif pasti selalu duduk di depan saya, saya sampai malu, akhlaknya sampai seperti itu,” pungkasnya.
Setelah mauidhah hasanah, acara ditutup dengan doa yang diawali oleh Habib Mustafa, lalu KH. Ali Imron dan terakhir oleh KH. Muhammad Faqih.
Turut hadir dalam acara ini, Majelis Masyayikh, Asatidz, para alumni dan seluruh santri. (ry)
0 Comments