Pembacaan Yasin dan Tahlil dalam Peringatan Tujuh Hari Almaghfurlah KH. Abdullah Munif Marzuqi: Dalam rangka memperingati 7 hari wafatnya KH. Abdullah Munif Marzuqi, pihak keluarga mengadakan pembacaan surat Yasin dan tahlil di halaman ndalem Alm. Kiai Munif pada Kamis, (27/7/23) selepas shalat Isya.

Dalam rangka memperingati 7 hari wafatnya KH. Abdullah Munif Marzuqi, pihak keluarga mengadakan pembacaan surat Yasin dan tahlil di halaman ndalem Alm. Kiai Munif pada Kamis, (27/7/23) selepas shalat Isya.

Sebagai informasi, sebelum acara tersebut diselenggarakan, pihak keluarga terlebih dahulu mengadakan khataman Al-Qur’an yang juga di ndalem Alm. Kiai Munif pada Kamis pagi, (27/7/23).

Jamaah yang berada di samping Aula.

Acara peringatan 7 hari ini diawali dengan lantunan shalawat singkat oleh Al-Muqtashidah, baru kemudian dibuka dengan iftitah bi suratil Fatihah oleh KH. Muhammad Ali Marzuqi.

Setelah itu, acara berlanjut ke pembacaan surat Yasin dan tahlil. Adapun pembacaan surat Yasin sendiri dipimpin oleh KH. Syamsu Dhuha, sementara tahlil dipimpin oleh KH. Umar Toha.

Selepas pembacaan surat Yasin dan tahlil, disusul kemudian dengan pembacaan shalawat bil qiyam yang dipimpin oleh Habib Rifqi Al-Jufri.

Jamaah yang berada di depan Ribath Al-Bukhari.

Acara dilanjutkan dengan sambutan atas nama keluarga yang diwakili oleh Ust. H. Agus Hasyim Fahmi. Dalam sambutannya tersebut, Ust. H. Agus Hasyim Fahmi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam pelaksanaan acara peringatan 7 hari Alm. Kiai Munif ini.

“Pertama dan yang paling utama adalah ungkapan terima kasih dan lahir batin kepada semua yang telah ikut membantu suksesnya pelaksanaan Peringatan 7 Hari ini. Tentunya juga kepada semua teman-teman panitia dan para santri dari awal sampai malam hari ini yang sudah mengorbankan pikiran dan tenaga sebagai langkah khidmah terakhir kepada beliau. Atas nama keluarga, kami ucapkan terima kasih. Semoga menjadi amalan yang diterima oleh Allah.” Ujar beliau.

“Bila KH. Abdullah Munif selama ber-mu’asyarah dengan panjenengan semua dari awal sampai akhir ada hal-hal yang tidak meng-enak-kan di hati, kami nyuwun pangapunten sebanyak-banyaknya, dan bila ada haqqul adami, bisa berhubungan dengan pihak keluarga sehingga di alam Barzah nanti, beliau bisa menemukan segala keindahan. Amin,” lanjutnya.

Setelah itu, acara ditutup dengan doa oleh KH. Ubaidillah Faqih, KH. Muhammad Faqih dan Habib Muhammad Al-Jufri. Serta turut hadir dalam acara ini, Majelis Masyayikh, para alumni dan santri(Ry)