Langitan, Senin, (4/3/2013). Melihat turunnya ghiroh dakwah islamiyah di kalangan santri yang dibarengi dengan gencarnya dakwah kelompok non Ahlussunnah Wal Jamaah di lingkungan masyarakat, Departemen Dakwah PP. Langitan berencana menggulirkan gerakan pengiriman da-dai muda produksi pesantren ke sejumlah daerah yang membutuhkan. Sebagai langkah awal memulai gerakan dakwahnya, departeman ini secara resmi mengadakan forum musyawarah dan silaturrahim asatidz yang berdomisili di wilayah Desa Widang guna merumuskan langkah dakwah ke depanya. Forum yang dilaksanakan di rumah Ust. Saiful Huda Mudhoffar, salah satu pengajar di PP. Langitan yang juga anggota DPRD Kab. Tuban ini dimulai pukul 19.30 Wib  dan dihadiri oleh sebagian besar asatidz yang. Dalam silaturrahim yang di isi dengan musyawarah ini menghasilkan beberapa kesepakatan dan butir-butir penting untuk mengembangan dakwah Pondok Pesantren Langitan ke depan, terutama di wilayah yang dekat dengan pesantren. “Silaturrahim ini adalah mempererat tali kekeluargaan asatidz dan bentuk pengembangan salah satu program kerja Departemen Dakwah PP. Langitan” kata H. Mahbub Adlan selaku koordinator Departemen Dakwah dalam pembukaannya.

Turut hadir dalam Silaturrahim kali ini KH. Abdullah Habib Faqih yang pada kesempatan akhir memberikan Taushiyah Pentingnya Dakwah. Dalam taushiyahnya beliau banyak menuturkan  tentang peranan dan pentingnya dakwah di lingkungan masyarakat. “Dakwah adalah peninggalan ualam terdahulu dan termasuk yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Dakwah ituj juga termasuk khidmah kepada masyarakat dan umat. Oleh karena itu dakwah adalah tanggung jawab kita bersama”. Tutur beliau menjelaskan.

Pada waktu yang sama beliau juga menceritakan pengalaman salah satu pengasuh Langitan yang pernah di penjara pada masa kekuasan Orde Baru karena dakwah yang beliau lakukan. Di akhir taushiyahnya beliau menandaskan “Di Akhir tahun atau kesempatan yang pas, sebagai wacana pengembangan dakwah akan kita adakan tabligh akbar yang menghadirkan alumni-alumni pesantren yang sudah terjun berdakwah di masyarakat”. Silaturrahim kamudian ditutup dengan doa dan ramah tamah.