Dalam perhelatan Haul Akbar KH. Abdul Hadi Zahid ke-52 Pondok Pesantren Langitan kemarin (08/09) terdapat salah seorang sosok pejabat pemerintah yang turut hadir dalam acara tersebut. Beliau adalah Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Dalam kunjungannya tersebut, ia juga didampingi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Pada sambutannya, Moeldoko menyinggung perihal kelebihan serta peran besar pesantren untuk bangsa Indonesia.

“Saya melihat pelajaran yang luar biasa, ada dua buah asas yang didoktrinkan di Pesantren Langitan ini,” kata Moeldoko mengawali penjelasan.

Menurut purnawirawan Panglima TNI, ini dua poin tersebut merupakan hal yang luar biasa yang dimiliki oleh pesantren. Dua hal tersebut menjadikan pesantren dari dulu hingga kini masih eksis di tengah gelombang modernisasi yang kian tak terbendung. Dua hal yang dimaksud Moeldoko dalam penjelasannya adalah pertama adalah prinsip dan orientasi pesantren yang selalu terjaga dan tidak mudah terombang-ambing hal diluar pesantren.

“Pembaharuan dan modernisasi tidak boleh mengubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren” terangnya.

Lebih lanjut Moeldoko juga mengakui, bahwa memang selama ini banyak sekali perubahan dan modernisasi, namun hal tersebut tidak mampu untuk menggoyahkan prinsip dan orientasi pesantren.

“Dunia berubah dengan cepat, penuh dengan resiko. Tetapi asas pesantren ini telah menggariskan sebuah batasan yang sangat jelas bahwa dunia, Indonesia, lingkungan dan seterusnya boleh berubah. Dan Memang perubahan itu selalu terjadi. tetapi pembaharuan dan modernisasi tidak boleh merubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren.”

“Ini adalah pelajaran yang sangat luar biasa. Maka, saat ini saya punya keyakinan penuh bahwa langgar, pesantren, mushola Masjid disitulah karakter anak-anak bangsa terbangun dengan kuat,”  imbuhnya

Sedangkan hal kedua yang menurut Moeldoko menjadi hal yang luar biasa yang dimiliki oleh pesantren Langitan adalah prinsip moderat perpaduan terhadap nilai klasik dan budaya baru.

“Nilai-nilai yang ditanamkan di Langitan ini, termasuk memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya baru yang konstruktif.”

“Nilai tersebut sangat luar biasa.” Tegas Moeldoko.

Oleh sebab itu maka tak heran dengan dua nilai tersebut banyak sekali pesantren di Indonesia, khususnya pesantren Langitan memiliki peran yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.