Habib Umar Al-Muthohhar Semarang dalam kesempatannya memberikan mauidhah hasanah di Haul Akbar Masyayikh PP. Langitan ke-53 menerangkan kalau para Masyayikh itu orang yang shalih sekaligus orang yang muslih.
“Para masyayikh itu, di antara yang bisa kita contoh dari mereka ini orang-orang shalih, tidak hanya shalih untuk dirinya sendiri tetapi juga muslih, bisa menjadikan orang lain menjadi shalih,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Cepoko, Gunungpati, Semarang ini lebih lanjut menyatakan kalau menjadi shalih sekaligus muslih itu susah, karena terkadang seseorang itu bisa shalih bagi dirinya sendiri, tetapi tidak bisa muslih, tidak bisa menjadikan orang lain menjadi shalih.
“Nah para Masyayikh itu shalih sekaligus bisa muslih, maka disebut istimewa. Oleh karena itu, semoga para santri yang mengirimkan doa dan ikut hadir haul ini bisa ketularan sifat tersebut, bisa shalih sekaligus muslih.”
Habib Umar juga menerangkan hikmah seorang yang berziarah kepada orang yang shalih. Sebelumnya, Habib Umar mengatakan kenapa seseorang harus berziarah dan berkirim doa kepada orang shalih, padahal pahala mereka sudah banyak sekali, sedangkan pahala orang yang berziarah itu sangat sedikit bahkan butuh terhadap pahala tersebut.
“Kenapa kita harus berziarah dan berkirim doa kepada orang shalih padahal pahala mereka sudah banyak, hal ini menurut guru saya, Habib Ahmad bin Ali Bafaqih Jogja, karena orang yang berziarah kepada orang shalih itu diibaratkan sedang mengisi air ke dalam suatu ember yang sudah penuh airnya, maka air dari ember tersebut akan meluber dan mengenai dirinya, dalam artian pahala tersebut akan kembali kepada dirinya yang mengirim doa tadi,” jelas Habib Umar.
Oleh karena itu, lanjut Habib Umar, mari kita gemar memperbanyak ziarah dan berkirim doa kepada orang-orang shalih supaya luberan doa yang kita kirimkan semakin banyak mengalir kepada kita, sehingga menjadikan kita orang yang baik, baik secara pikiran dan hati. (Ry)
0 Comments