Foto: Tampak Dr. Habib Ali Baqir as-Saqqaf sedang berbincang dengan Syakhina KH. Abdurrahman Faqih (tengah) dan Syaikhina KH. Abdullah Habib Faqih (kanan) di Aula Ndalem Almaghfurlah Ust. H. Saiful Barri.

Dr. Habib Ali Baqir as-Saqqaf, pakar ilmu Kalam dari Tulungagung kembali mengunjungi PP. Langitan dalam rangka menghadiri Wisuda Program Kualifikasi Paskah Aliyah (PKPA) di Pondok Putri Al-Mujibiyah, Ahad (21/7/24), setelah sebelumnya pernah ke Langitan dalam rangka mengisi Daurah Maqulat Asyr dan Kajian Ilmu Tauhid pada Kamis, (27/6/2024) bulan lalu.

Setelah mengisi acara, Habib lulusan Universitas Al-Ahgaff Yaman itu sempat bertemu dengan Syaikhina KH. Abdullah Habib Faqih dan Syaikhina KH. Abdurrahman Faqih di Aula Ndalem Almaghfurlah Ust. H. Saiful Barri.

Beliau bersama kedua Majelis Masyayikh tersebut membahas beberapa hal penting terkait ilmu Tauhid. Mengutip postingan Dr. Habib Ali Baqir dalam saluran WhatsApp resminya, Dr. Al-Habib Ali Baqir Al-Saqqaf Lc., M.A., Ph.D yang diunggah pada Ahad, (21/7), beliau bersama Kiai Dullah (sapaan akrab KH. Abdullah Habib Faqih) dan Kiai Ab (sapaan akrab KH. Abdurrahman Faqih) membahas ilmu Kalam secara mendalam terkait masalah Iradah pada Madzhab Asy’ariyah, Maturidiyah, dan Muktazilah.

“Begitu pula saya sempat berdiskusi dengan Gus Abdullah Habib Faqih tentang masalah yang sangat dalam pada ilmu Kalam, yaitu masalah Irodah pada mazhab Asya’iroh, Maturidiyah & Muktazilah,” kata Habib Ali Baqir.

“Begitupula saya sempat ngobrol dengan Gus Abdurahman yang dulunya beliau belajar di Ribath al-Habib Zaenal Abidin bin Ibrohim bin Smith Madinah,” lanjutnya.

Dr. Habib Ali Baqir dalam postingannya juga bersyukur bisa kembali ke Pondok Pesantren Langitan.

“Alhamdulillah kemaren malam saya sempat sowan ke Ponpes Langitan tempat Mbah Hasyim Asy’ary Muassis Nahdhatul Ulama dulu belajar,” tulisnya.

Ia juga mendoakan agar setiap pengasuh PP. Langitan diberikan keistikamahan, keberkahan dan lancarnya rezeki. Serta semoga pondok pesantren ini tetap eksis sepanjang masa.

Pewarta: Mahir Riyadl

Editor: M. Abdullah Al Faiq