
(Unsplash)
Salah satu hari yang tepat untuk memulai sesuatu adalah hari Rabu. Hari Rabu menurut ulama, merupakan hari yang tepat untuk mengawali segala sesuatu, lebih-lebih sesuatu tersebut merupakan hal yang baik pula seperti belajar, bekerja, dan aktivitas-aktivitas yang lain.
Dalam kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, مَا مِنْ شَيْءً بُدِئَ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ إِلا وَقَدْ تَمَّ “Tiada segala sesuatu yang dimulai pada hari Rabu, kecuali akan menjadi sempurna”.
Dalam kitab yang sama, hadits di atas digunakan oleh Syaikh Burhanuddin rahimahullah, sebagai dalil untuk memulai belajar di hari Rabu.
Imam al-Luknawi dalam kitab Husnut Tafahhum, syarah kitab Ta’limul Muta’allim karangan Imam Muhammad bin Ahmad Amouh menjelaskan bahwa kegiatan Syaikh Burhanuddin tersebut juga dilakukan ulama-ulama semasanya.
Para ulama tersebut, lanjut Imam al-Luknawi, memulai kegiatan belajarnya pada hari Rabu, dan mereka berkata:
الكتاب الذي يشرع فيه يوم الأربعاء يوفق الله في إتمامه في زمن يسير
“Kitab yang dimulai pada hari Rabu akan diberi pertolongan oleh Allah menyempurnakannya dalam waktu yang singkat.”
Selain itu, masih terdapat dalam kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan bahwa Syaikh Hamdani juga melakukan perbuatan sebagaimana yang dilakukan oleh Syaikh Burhanuddin, yakni memulai segala amal yang baik di hari Rabu.
أن الشيخ يوسف الهمداني رحمه الله كان يوقف كل عمل من الخير على يوم الأربعاء. وهذا لان يوم الأربعاء يوم خلق فيه النور, وهو يوم نحس في حق الكفار فيكون مباركًا للمؤمنين.
Artinya: Syaikh Yusuf Al-Hamdani rahimahullah memulai segala amal yang baik pada hari Rabu. Hal ini karena hari Rabu adalah hari terciptanya cahaya dan merupakan hari sial bagi orang kafir, sehingga hari ini berkah bagi kaum mukmin.
Oleh karena itu, supaya perbuatan kita pada akhirnya bisa sempurna, hendaknya kita mengikuti langkah para ulama di atas, yaitu memulai segala amal baik di hari Rabu. (Mahir Riyadl)
0 Comments