KH. Ma’mun Afandi, pengasuh pondok pesantren Nurus Siroj Tritunggal, Babat, Lamongan menjelaskan keistimewaan malam lailatul Qadar dalam program Halaqah Ramadhan yang diselenggarakan di Kantor Idaroh Aam PP. Langitan, Ahad (26/3/24).
Dalam acara yang disiarkan secara langsung melalui Langitan TV tersebut, KH. Ma’mun menyebutkan sedikitnya ada 5 perkara yang menjadikan lailatul qadar istimewa. Lalu apa 5 perkara tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
- Malam Lailatul Qadar itu Lebih Baik dari Seribu Bulan
Hal pertama yang mendasari mengapa Lailatul Qadar dianggap istimewa adalah karena malam tersebut merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al-Qadr yang berbunyi:
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (al-Qadr: 3)
Dikatakan lebih baik dari seribu bulan karena ibadah yang dilakukan di malam tersebut, pahalanya sama dengan beribadah selama 1000 bulan. Lailatul Qadar juga merupakan karunia besar yang diberikan kepada umat nabi Muhammad Saw. Dimana rata-rata umur mereka pendek, tidak seperti umat-umat terdahulu yang berumur panjang.
Sehingga dengan adanya Lailatul Qadar ini, mereka tidak harus berumur panjang untuk mendapatkan pahala yang besar. Cukup bisa mendapati lailatul qadar, ibadah pahala mereka sudah dihitung layaknya seorang yang beribadah selama seribu bulan.
- Malam yang Berkah
Termasuk keistimewaan malam lailatul qadar adalah karena malam tersebut merupakan malam yang barakah. Dalam surat Al Qadr Allah berfirman:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.”
Lafal لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ itu mempunyai tafsiran ليلة مباركة (Malam yang diberkahi). Oleh karena itu, malam lailatul qadar merupakan malam yang berkah.
- Malam diturunkannya Al Quran
Keistimewaan malam lailatul qadar yang lain adalah sebagai malam diturunkannya Al Quran. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al Qadr ayat pertama yang menyebutkan bahwa Al Quran itu diturunkan pada malam Lailatul Qadar.
- Malam yang Damai
Keistimewaan malam lailatul qadar yang selanjutnya adalah disebutnya malam tersebut sebagai malam yang damai. Dalam surat al-Qadr ayat kelima Allah berfirman:
سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ
“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
“Jadi pada malam lailatul qadar itu, hawanya tidak panas, tapi damai. Ini sebagaimana pendapat para ulama yang kasyaf” Jelas kiai Ma’mun.
- Malaikat turun pada malam lailatul qadar
Selanjutnya, keistimewaan malam Lailatul Qadar yang terakhir adalah pada malam tersebut malaikat-malaikat banyak yang turun ke bumi. Bahkan malaikat yang paling mulia, malaikat Jibril pun ikut turun pada malam tersebut.
“Lebih dahsyatnya lagi, bukan hanya para malaikat yang turun, tetapi jendralnya malaikat, malaikat JIbril juga ikut turun.” Terang kiai Ma’mun.
Dalam surat Al Qadr Allah berfirman:
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا
“Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril)”
Selain menjelaskan keistimewaan lailatul qadar, KH. Ma’mun juga membeberkan mengenai waktunya lailatul qadar di bulan Ramadhan serta apa yang harus diamalkan ketika seseorang mendapati malam tersebut.
Dalam pemaparannya terkait waktu malam lailatul qadar, kiai Ma’mun mengutip hadits nabi Muhammad yang berbunyi “Carilah lailatul qadar pada malam sepuluh hari terakhir yang ganjil”. Malam sepuluh hari terakhir tersebut adalah terdapat pada malam 23, 25, 27, dan malam 29 Ramadhan.
Sementara ketika seseorang mendapati lailatul qadar hendaknya ia membaca doa di bawah ini.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
0 Comments