Menarik, KH. Sholeh Tsauban Paparkan 10 Poin penting di Halaqah Ramadhan Langitan TV (Part 2)

Penulis : Tim Admin

March 30, 2023

Halaqah Ramadhan seri kedua: Menarik, KH. Sholeh Tsauban Paparkan 10 Poin penting di Halaqah Ramadhan Langitan TV (Part 2).

Dalam tulisan seri pertama kemarin telah kami tuliskan 5 poin yang disampaikan oleh KH. Sholeh Tsauban dalam Halaqah Ramadhan yang diselenggarakan Langitan TV.

Keutamaan Orang yang Berbudi Pekerti Baik

Selanjutnya kiai Sholeh menerangkan keutamaan orang yang berbudi pekerti baik. Menurut beliau, orang yang mempunyai budi pekerti baik itu orang yang paling disukai Rasulullah, hal ini tercermin dalam salah satu hadits.

“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku besok di hari kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaknya” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, kiai Sholeh mengingatkan agar kita selalu meniru akhlaknya Rasulullah Saw. Diantara akhlaknya rasul yang harus ditiru adalah tidak membalas hinaan dan cacian orang lain dengan hal serupa, tapi membalasnya dengan budi pekerti yang baik dan rasa kasih sayang.

Diceritakan bahwa ada seorang yahudi tunanetra, dalam kesehariannya ia selalu menghina dan mencaci Rasulullah. Walaupun begitu, Rasul sering memberinya makan dan menyuapinya tanpa sepengetahuan yahudi tunanetra tersebut.

Selang beberapa lama setelah Rasulullah meninggal, Abu Bakar datang memberi makanan dan menyuapi Yahudi tunanetra tersebut. Lalu orang Yahudi tersebut berkata, “Dimana orang yang biasa menyuapiku ujarnya yang sedikit merasa berbeda ketika disuapi Abu Bakar ra. 

Lantas Abu Bakar pun menjawab, “Orang yang biasa memberi dan menyuapimu telah wafat,” 

“Lalu siapakah dia” Tukas Yahudi tunanetra tersebut. 

“Dia adalah Muhammad Rasulullah Saw.” Jawab Abu Bakar ra.

Mendengar berita itu, ia langsung menangis dan menyesali perbuatannya, karena ia telah menghina dan mencaci orang yang biasa memberi makanan dan menyuapinya. Akhirnya di saat itu juga, ia pun masuk Islam.

Orang Mempunyai Akhlak Buruk itu Dibenci Rasulullah.

Jika Akhlak yang baik itu adalah hal yang paling disukai Rasulullah Saw. Maka sebaliknya, Akhlak yang buruk adalah hal yang paling dibenci Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadits beliau bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling kubenci dan yang paling jauh dariku besok di hari kiamat adalah orang yang paling buruk akhlaknya”

“Jadi orang yang paling dibenci rasul adalah orang yang buruk akhlaknya, walaupun katakanlah orang tersebut melakukan shalat, puasa, dan zakat tetapi ia dengan orang lain itu jahat. Maka ia tetap dibenci Rasulullah Saw”. Terang kiai Sholeh.

Penjelasan Mengenai Orang Sholeh

Adapun seorang yang mempunyai akhlak yang baik, tentunya ia tidak hanya berbuat baik kepada sesama saja, tetapi juga kepada Allah Swt. Jika demikian, maka orang tersebut termasuk kategori orang yang sholeh. Karena orang yang sholeh adalah orang yang mempunyai hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia.

“Seseorang, meskipun telah melakukan shalat tetapi hubungannya dengan manusia tidak baik, ia masih belum sampai sekelas sholeh, begitu juga sebaliknya, ada orang yang hubungan sama manusia baik, tapi ia tidak beribadah kepada Allah. Maka ia bukanlah termasuk orang sholeh” terang beliau.

Ciri Orang yang Beriman Kepada Allah dan Hari Akhir

Kemudian beliau membahas mengenai ciri-ciri orang yang dianggap beriman kepada Allah dan hari akhir. Dalam membuka pembahasan tersebut, kiai Sholeh menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia harus memuliakan tamunya” (HR. Bukhari-Muslim)

Alasan mengapa seseorang harus memuliakan tamunya karena seorang tamu itu membawa rezeki. 

“Jadi ketika ada tamu itu harus dimuliakan, jangan diusir, karena tamu itu membawa rezeki, Artinya rezeki yang diberikan dalam menyambut tamu itu akan diganti oleh Allah.”

Lalu kiai Sholeh melanjutkan dengan mengutip sebuah hadis, “Barangsiapa yang beriman dengan Allah dan hari akhir maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi” (HR. Bukhari-Muslim)

Termasuk orang yang dianggap beriman kepada Allah dan hari akhir yang kedua adalah orang yang menyambung tali silaturrahim. Menyambung tali silaturrahim yang dimaksud adalah menyambungnya ketika sedang terjadi keretakan. “Jadi menyambung tali silaturrahim yang dimaksud hadits ini adalah menyambung tali silaturrahim kepada orang yang memutusnya” Jelas beliau.

Adapun seseorang yang bisa menyambung tali silaturrahim atas saudara yang memutusnya, maka di akhirat kelak, hisabnya orang tersebut akan mudah, artinya diampuni oleh Allah Swt. Sebagaimana termaktub dalam hadits Rasulullah Saw.

“Tiga orang yang kelak akan dihisab dengan hisab yang mudah, satu, orang yang memberi orang yang tidak pernah memberinya. Dua, memberi maaf atas orang yang mendzaliminya. Tiga, menyambung tali silaturrahim atas orang yang memutuskannya”. (Hadits)

Selanjutnya kiai Sholeh menyebutkan penggalan hadits yang terakhir, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata yang baik atau diam”.

Jadi orang yang tidak bisa berkata baik, hendaknya ia diam. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulut itu ada hisabnya. “Oleh karena itu kita harus ngomong yang baik, sementara kalau tidak bisa maka diamlah” Ujar kiai Sholeh.

Hal-Hal yang Dibenci Allah

Terakhir beliau membahas mengenai perbuatan-perbuatan yang paling dibenci oleh Allah Swt. Diantara perbuatan tersebut adalah satu, menyekutukan Allah. Dua, memutus tali silaturrahim. Tiga, meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar. (Riy)

 

Tulisan Terkait

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

PP. Langitan Kembali Adakan Perlombaan M2QK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan para santri, Pondok Pesantren Langitan kembali mengadakan perlombaan Musabaqah Muhafadzah Qiroatul Kutub (M2QK) di Halaman Madrasah Al-Falahiyah pada Kamis, 23-24 November 2023. M2QK sendiri merupakan perlombaan yang...

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Ziarah Maqbarah dalam Rangka Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Termasuk rangkaian dari acara haul Almaghfurlah KH. Abdullah Faqih ke-12 adalah ziarah umum bersama Majelis Masyayikh di maqbarah masyayikh pendahulu pada Senin sore, (23/10). Ziarah ini diikuti oleh Majelis Masyayikh, asatidz, pengurus pondok dan seluruh santri PP....

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Khatmil Qur’an bil Ghaib Haul KH. Abdullah Faqih ke-12

Malam peringatan Haul KH. Abdullah Faqih yang ke-12 akan diselenggarakan pada malam ini (Senin, 23/10). Salah satu rangkaian acara yang menyambut haul tersebut adalah Khatmil Qur'an bil Ghaib. Pembukaan Khatmil Qur’an bil Ghaib dimulai pada Ahad siang, (22/10) di...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer