Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Pengatur semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi akhir zaman, Muhammad SAW.
Pembaca yang budiman.
D.I. Yogyakarta,selain terkenal dengan kota budaya dan pelajar juga terkenal dengan beberapa ulama terkemuka yang menjadi rujukan umat Islam khususnya Yogyakarta bagian selatan. salah satu di antaranya adalah KH. Zainal Abidin Munawwir yang merupakan putra sekaligus penerus pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
KH. Zainal Abidin dikenal sebagai ulama yang ahli dalam ilmu qira’at al-Qur’an dan dijuluki sebagai ulama’ ahli fiqihnya daerah Yogyakarta dimasa sekarang.
Lahir dari keturunan ajudan pengeran Diponegoro (KH. Hasan Bashori atau biasa dikenal dengan sebutan Kasan Besari) tidaklah membuat Kiai Zainal bisa hidup santai. Kealimannya tidaklah dibayar dengan murah. Dibawah asuhan KH. M. Munawwir (ayah) dan KH. Ali Makshum (kakak ipar), semenjak kecil keilmuan beliau ditempa dengan sangat ketat dan disiplin. Kedua sosok inilah yang membuatnya menjadi orang yang benar-benar alim agama dan multitalenta.
Detail kepribadian KH. Zainal Abidin, Anda bisa simak dalam rubrik Jejak Utama yang di dalamnya juga tersaji hasil wawancara ekslusif kru Majalah Langitan dengan Hj. (Istri Kiai Zainal)
Pembaca yang budiman.
Selain tema utama di atas, MATAN edisi ini juga hadir dengan beberapa rubrik menarik lainnya, seperti problematika dalam hutang-piutang (bagian 2), catatan perjalanan ziarah ke makam shahib ad-Dalail al-Khairat, Syaikh Sulaiman al-Jazuli. Juga bisa Anda simak liputan khusus dari Konferesni Ulama Internasional di Situbondo. Dan masih banyak rubrik lain yang menarik untuk disimak.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 Comments