Dalam Mukernas Kesan, sebelum membukanya secara resmi, beliau KH. Ubaidillah Faqih menyampaikan sekelumit tausiyah dan harapan untuk pengurus Kesan ke depannya, “Mari berniat yang mulia, tulus, ikhlas dengan modal al-Iman billah. Kita berbuat an-naf’u lil muslimin, khususnya kepada warga kita yaitu santri-santri Langitan yang mencapai puluhan ribu.”
“Inilah saatnya kita meningkatkan khidmah kita”, dawuh KH. Ubaidillah. “Semua ini tidak lain agar kita semakin dekat dengan guru kita, tidak lain agar hubungan ruh kita semakin kuat dengan para masyayikh. Mudah-mudahan dengan semakin kuatnya hubungan ruh kita ini, kita bukan hanya mendapat syafaat beliau kelak, tapi juga di dunia ini, insyaallah dapat tambahan-tambahan madad beliau, doa-doa beliau yang dipanjatkan di alam barzakh sana.”
Selanjutnya, tiga poin harapan beliau untuk Kesan adalah menggalakkan KTA Kesan, dakwah atau ta’lim di daerah-daerah serta memperbarui sistem management yang kurang efisien.
“Mari kita sebagai pengurus-pengurus baru mengambil langkah-langkah positif bagaimana kiranya di setiap daerah, setidaknya sebulan sekali diadakan kegiatan (dakwah) di sana.” Dawuh tersebut bukan tanpa alasan. Kita tahu banyak daerah-daerah pelosok yang masih belum terjamah ilmu agama, minim pengetahuan dan ke-awam-an yang merajalela.
“Jadi itu tadi tiga harapan saya; KTA, digalakkannya pertemuan-pertemuan (dakwah) bulanan dan bagaimana cara mendalami kepengurusan yang belum sempurna untuk segera dibentuk.”
“Oleh karena itu, niat yang mulia dan ikhlas itu harus ada sifat ash-shidqu, kesungguh-sungguhan, konsisten atas apa yang telah diucapkan dalam sumpah (baiat) itu tadi.”
Terakhir kalinya, beliau berharap kembali agar para pengurus baru ke depannya jangan sampai kendor. Dengan cara menjaga niat itu dengan kesungguhan hati.
Lalu dengan bacaan basmalah, beliau KH. Ubaidillah Faqih membuka secara resmi rapat Mukernas Kesan. Sebelum salam, tak lupa beliau ucapkan ‘terima kasih’ kepada para pengurus yang telah berkomitmen kepada organisasi Kesan.
(Alfaiq)
0 Comments