Pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional Kesan (Mukernas) di PP. Mambaus Sholihin Suci, Manyar, Gresik (04/10), KH. Ma’shum Faqih menuturkan bahwasanya setelah pengukuhan pengurus baru pada Haul Langitan yang ke-52 kemarin, Mukernas kali ini merupakan acara yang pertama dimana komitmen itu dibentuk.

“Ini bentuk komitmen bersama, dimana komitmen membesarkan Kesan, menjaga dan merawat Kesan benar-benar kita lakukan dengan tulus. Ini suatu bentuk yang luar biasa.”

Kiai Ma’shum juga mengapresiasi kepada seluruh pihak terkait, yang mana atas kerja kerasnya akan mendapatkan keberkahan dari para masyayikh, “Saya mengapresiasi apapun yang dilakukan dari semua bidang dan tenaga, semuanya turut hadir di sini adalah semata-mata karena ingin berkhidmah pada guru-guru kita semua.”

Beliau juga mengatakan bahwa beliau tak hanya mewakili keluarga besar, akan tetapi semua yang turut mencintai Pondok Pesantren Langitan. Semua merasa bangga dimana pengurus-pengurus Kesan ini all out, sangat luar biasa. Sudah mencurahkan pikiran, tenaga, harta serta luang dan waktu.

Beliau juga berharap bisa merealisasikan secara bersama program kerja dan cita-cita, khususnya cita-cita Romo Yai Abdullah Faqih. Beliau sudah menyiapkan jauh-jauh hari, beliau ingin santri-santri tetap seperti masih mondok, tetap seperti masih berada di dalam pondok. Tetap bisa berkumpul dengan para masyayikh.

Kiai Ma’shum juga berharap kepada pengurus Kesan agar rencana dan program kerja tersebut tidak hanya sebagai wacana ataupun tulisan saja, melainkan diterapkan dan bisa dilakukan sebaik-baiknya.

“Di saat kita punya harapan tanpa adanya waktu untuk kita bisa menerapkan, (maka) akan sia-sia apa yang telah kita rumuskan bersama.”

“Njenengan sudah melakukan banyak hal dan masih punya kesempatan yang lebih lagi untuk melakukan hal lainnya. Selama ini njenengan sudah begitu mengesankan, kesan yang mengesankan bagi semua yang melihatnya, bahkan para masyayikh juga berkesan terhadap kalian semua dimana periode kemarin sudah luar biasa. Apapun yang dilakukan di periode lalu, periode ke depan merupakan melengkapi suatu yang kurang dari periode kemarin. Dan saya yakin pada periode 5 tahun ini akan lebih fokus lagi.”

(Arsyad)