“Shalawat” secara bahasa merupakan bentuk jama’ dari as-shalat (الصلاة) yang mempunyai arti doa. Maka bisa dikatakan kalau bershalawat berarti mendoakan kebaikan.
Sebagai pengetahuan, pembacaan shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. bukan berarti kita mendoakan beliau, tetapi kitalah yang butuh kepada shalawat tersebut. Karena saat bershalawat kepada nabi, seseorang akan mendapat banyak keutamaan.
Dalam bulan Sya’ban, diturunkan ayat mengenai anjuran shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Ayat tersebut terdapat pada surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah Swt. dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Turunnya ayat di atas sekaligus memberitahukan bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan dianjurkannya membaca shalawat. Hal ini sebagaimana julukan yang diberikan para ulama kepada bulan ini, yaitu شهر الصلاة على النبي (Bulan bershalawat kepada nabi).
Selain itu, turunnya ayat di atas, menurut ahli tafsir, mengindikasikan kalau shalawat adalah ibadah yang paling utama, karena ibadah tersebut juga dilakukan Allah Swt. Hal ini berbeda dengan ibadah-ibadah wajib lain yang diperintahkan. Seperti shalat, zakat, puasa, dan haji yang tidak dilakukan juga oleh Allah. Jadi shalawat ini memiliki kedudukan khusus di sisi-Nya.
Oleh karena itu, siapapun yang berusaha memperbanyak bershalawat, terutama di bulan ini, maka akan mendapat banyak keutamaan.
Keutamaan Membaca Shalawat
Di antara keutamaan membaca shalawat yang pertama adalah Allah dan rasul-Nya akan bershalawat juga kepada orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah Swt. akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Dalam Al-Mu’jam al-Ausath terdapat hadits riwayat Imam Thabrani:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من صلى علي بلغتني صلاته وصليت عليه وكتب له سوى ذلك عشر حسنات
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka hal itu akan sampai kepadaku dan aku akan bershalawat kepadanya serta ia juga akan mendapatkan sepuluh kebaikan”.
Kedua: Diangkat derajat dan dihapus dosanya.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه صلى الله عليه بها عشر صلوات، ورفعه ّبها عشر درجات، وكتب له ّبها عشر حسنات، ومحا عنه عشر سيئات
Artinya: “Barangsiapa dari umatku yang ikhlas bershalawat kepadaku maka Allah Swt. akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, serta Allah angkat sepuluh derajat, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dan dihapus darinya sepuluh kesalahan/dosa”. (H.R. Imam Nasa’i, Imam Thabrani dan Imam Bazzar).
Ketiga: Mendapat ampunan atas segala dosa.
Dalam hadits riwayat Imam Ibnu Abi Ashim dan Imam Thabrani disebutkan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا أبا كاهل، من صلى علي كل يوم ثلاث مرات, وكل ليلة ثلاث مرات, حبا وشوقا إلي كان حقا على الله أن يغفر ذنوبه تلك الليلة وذلك اليوم
Artinya: “Wahai Abu Kahil, barangsiapa yang bershalawat kepadaku setiap hari tiga kali dan setiap malam tiga kali atas dasar rindu dan cinta kepadaku, maka ia berhak mendapatkan ampunan atas dosa yang ia perbuat pada hari itu dan malam itu”.
Keempat: Menghilangkan kefakiran.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : … كثرة الذكر والصَلاة علي تنفي الفقر …
Artinya: “Memperbanyak dzikir dan bershalawat kepadaku bisa menghilangkan kefakiran.” (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim).
(Mahirur Riyadl)
Sumber:
Al-Mu’jam al-Ausath
Kanzu an-Najah wa as-Surur
E-Book Sya’ban LTN KESAN
0 Comments