Telah nampak banyak kerusakan di muka bumi ini, terutama kerusakan dalam sisi akhlak dan moral. Dan yang lebih membahayakan lagi adalah terkikisnya iman seseorang yang dilatar belakangi cinta kepada dunia.
Sementara sifat munafik dan meremehkan urusan agama masih menjadi penyakit yang terus menggerogoti iman kaum muslim dari dahulu sampai sekarang. Tetapi ironisnya, dengan keadaan seperti itu mereka masih tetap berbangga diri mengaku sebagai orang Islam, baik dengan ucapan, perbuatan maupun almamater yang mereka kenakan. Yang mana mereka lebih akrab dikenal dengan istilah Islam KTP.
Dengan kata lain, telah banyak kuantitas umat Islam, tetapi dalam segi kualitas, mereka semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri. Begitu banyak ulama yang menjualbelikan agamanya dengan dunia, dan mereka dikenal dengan istilah Ulama Su’ atau Syarrul Ulama’.
Dan sepertinya keadaan tersebut, telah banyak dijumpai dalam kehidupan sekarang ini. Sementara Rasulullah Saw sendiri telah memberi informasi jauh sebelumnya tentang hal itu dalam sebuah hadits :
فروى الحاكم في التاريخ من حديث عبدالله بن عمر قال : قال رسول الله صل الله عليه وسلم سيأتي على الناس زمان ما يبقى من القران إلارسمه ولا من الإسلام إلا إسمه، يتسمون به وهم أبعد الناس منه مساجدهم عامرة وهي خراب من الهدى فقهاء ذلك الزمان شر فقهاء تحت ظل السماء منهم خرجت الفتنة وإليهم تعود
Dalam kitab Tarikh, Imam Al Hakim menceritakan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Akan datang suatu zaman, di mana tidak ada lagi Al Qur’an melainkan hanya tulisannya saja, dan tidak pula agama Islam, melainkan hanya namanya saja. Masjid-masjidnya ramai, tetapi hampa dari petunjuk ulama. Pada zaman itu banyak ulama’-ulama’ buruk (perilakunya) tersebar di bawah langit. Dari mereka menucullah fitnah, dan kepada mereka pula fitnah itu kembali.”
Dengan semakin banyaknya bentuk kemunafikan yang terjadi, serta nilai-nilai luhur Islam yang sudah tidak lagi diperhatikan, maka lambat laun iman seorang mukmin dengan tanpa disadari akan terkikis habis. Sehingga dikhawatirkan predikat iman pada dirinya juga akan terlepas. Dan mereka sudah tidak lagi temasuk dalam katergori mukminin.
Imam Ad Dailimi meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Umar, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
سيأتي على الناس زمان يصلى في المسجد منهم ألف رجل أو زيادة لا يكون فيهم مؤمن
“Akan datang suatu zaman, di mana ada ribuan manusia atau lebih, mereka sama melaksanakan shalat di sebuah masjid, melainkan tiada satupun dari mereka yang mukmin.”
Imam Thabrani dan Abu Nu’aim dalam kitab Hilyah menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, yang mengatakan bahwasanya Rasululah Saw bersabda :
يؤذن المؤذن ويقيم الصلاة قوم وما هم بمؤمنين
“Mu’adzin suatu kaum mengumandangkan adzan dan iqomat untuk melaksanakan shalat, melainkan mereka tidaklah beriman.”
Imam Hakim menyebutkan sebuah hadits dalam kitab Mustadrok yang diriwayatkan dari Sufyan, dari A’masy, dari Khoitsamah dari Abdullah bin Amr bin Ash, beliau mengatakan :
يأتي على الناس زمان يجتمعون في المساجد ليس فيهم مؤمن
“Akan datang suatu zaman, di mana manusia sama berkumpul di dalam masjid, tetapi mereka tidaklah beriman.”
Abu Syuaib Al Haroni, juga meriwayatkan hadits di atas dalam kitab Fawaid, melalui sanad Imam Fudlail bin ‘Iyadl dari A’masy dengan sanadnya, beliau mengatakan :
يأتي على الناس زمان يحجون ويصلون ويصومون وما فيهم مؤمن
“Akan datang suatu zaman di mana manusia sama naik haji, melaksanakan shalat dan berpuasa, tetapi tidaklah mereka beriman.”
Maka dari keterangan hadits-hadits di atas, secara tidak langsung telah banyak umat Islam yang telah berbondong-bondong lari meninggalkan Islam, dengan melepas baju kebesaran iman. Yaitu dengan berlomba-lomba mencari dunia, dan menghabiskan waktunya hanya untuk urusan dunia. Sebagaimana yang disinyalir dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam kitab musnadnya dari shahabat Jabir bin Abdullah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda :
إن الناس دخلوا في دين الله أفواجا وسيخرجون أفواجا
“Sesungguhnya manusia masuk agama Islam secara berbondong-bondong, dan mereka juga akan keluar dari agama Isalm secara berbondong-bondong.”
Sumber: Majalah Langitan
0 Comments