Bagi segenap santri Langitan. Kepergian KH. Quhwanul Adib merupakan satu kehilangan besar. Namun dibalik semua itu, beliau juga meninggalkan teladan-teladan dan nilai luhur yang patut ditiru sekaligus diteladani. Karena pada hakikatnya, kepergian seseorang bukanlah sebuah kehilangan. Justru itu adalah fase awal dalam menemukan nilai-nilai dan teladan yang selama ini tidak terlihat.
2 Tahun sudah kita telah ditinggalkan oleh beliau, hingga pada Sabtu, (12/11) kita bisa memberi hormat dengan memperingati haul beliau yang diselenggarakan di Mushala Walisongo–kawasan ndalem KH. Quhwanul Adib–.
Acara diawali dengan lantunan qasidah oleh grup shalawat al-Muqtashidah, lalu pembacaan maulid Simtuddurar dan mahallul qiyam pimpinan KH. Abdullah Habib Faqih. Berlanjut, pembukaan oleh Master of Ceremony Ust. Abdul Mujib, kemudian pembacaan surat Yasin oleh KH. Lizamuddin Kafi Munawwar Kholil. Pembacaan tahlil dipimpin oleh Habib Abu Bakar Adni bin Husein bin Hasan Alaydrus hingga kemudian ditutup dengan doa. Doa pertama dibacakan oleh KH. Muhammad Faqih, kedua oleh KH. Abdul Aziz Khoiri dan ketiga oleh KH. Abdullah Munif Marzuqi.
Turut hadir segenap tamu undangan, keluarga besar, serta Majelis Masyayikh PP. Langitan. Acara berlangsung khidmat hingga sampai penghujung acara.
Pewarta: Arsyad
Editor: Faiq
0 Comments