Buku tamu

Penulis : admin

March 5, 2008

Silakan isi buku tamu, gunakan bahasa yang sopan dan jelas

Jangan spam link

Terima kasih

556 Comments

  1. abunnadya.. lampung

    assalamu’alaikum.. nahmaduka ya robb.. dgn ketemunya site ma’haduna tercinta ini,tak terasa air mata bahagia menetes..terharu..sungguh dlm rentang jarak yg memisahkan,serasa kerinduan terobati walaupun sedikit..semoga kt mendapatkan rido dr AL-KHOOLIQ..salam untuk ust.Adnan Singkek…

    Reply
  2. ahmad febrianto

    askum…..saya cuma mau tanya apa puasa bulan depan dibuka pesantren kilat buat umum…mohon dikirim informasinya ke email saya..terima kasih..wasalam.

    Reply
  3. ahmad febrianto

    askum…..saya cuma mau tanya apa puasa bulan depan dibuka pesantren kilat buat umum…mohon dikirim informasinya ke email saya..terima kasih..wasalam.

    Reply
  4. Aiman

    Zainul di Sidogiri com menulis:
    Mahrus ali yang kamu katakan supaya insyaf adalah yang di tokohkan oleh kalangan pengikut Muhammadiyah , salafy , al Irsyad dan LDII . Pak Kasmadi dari guru Al Falah pernah menyatakan : Kebanyakan pengikut Muhammadiyah memiliki buku karya Mahrus ali , dan menanti buku karya selanjutnya. Bpk Said dari Samarinda yang menjadi ketua ta`mir masjid di sana datang ke rumah Mahrus ali dan menjadi pendukungnya , membenarkan isi bukunya dan selalu mnita di kabari bila ada buku nya lagi yang baru. Bpk Abd Rahman – anggota penasehat MUI menyatakan Mahrus ali Mujahid sa`at ini yang ulet dalam ber amar ma`ruf dan nahi mungkar . Bapak Prof. Doktor Arifin dari IAIN Surabaya juga sanggup menjadi pendukungnya dan kagum kepada karya Mahrus ali yang ilmiyah itu
    Yang penting jawablah buku dengan buku , jangan suka mendatangkan Mahrus ali dalam suatu kumpulan yang di hadiri massa banyak .
    Salihin di nu or id menulis:
    Biarkan saja polemik buku yang mengkeritisi amaliyah orang – orang NU sebab banyak faedahnya , paling tidak bisa menambah ilmu , apalagi ilmu dari ulama salaf yang berlandaskan kepada Al Quran dan hadis . Dan jangan ikut jalan setan , yaitu marah bila ajarannya di keritisi orang lalu merasa benar sendiri dan tidak mau mengkaji apakah orang yang mengkeritisi itu punya landasan al Quran dan hadis . Sebab yang panting bagi kita adalah selamat di dunia dan akhirat . Bukan marah , nafsu emosi , lalu tidak mau menerima kebenaran dari orang lain ,nanti di dunia kita mengaku benar , lalu di akhirat kecewa dan ini yang paling kita takuti karena itu, biarkan saja buku polemik yang mau mengkeritisi amaliyah kita ini , sebab tujuan nya sangat bagus dan menguntungkan kita yaitu membuka pelung yang menarik bagi warga kita untuk mau baca.Inilah motivasi yang bisa kita ambil hikmahnya. Jangan marah , dan marah itu bukan karakter warga bumi bulat

    Reply
  5. admin

    #hernoe
    terima kasih koreksinya

    Reply
  6. IMAS NURHAYANI,SE

    SALAM KENAL
    Dengan FRONT KOMUNITAS INDONESIA SATU (FKI-1). Ormas Independen. Untuk lebih mengetahui kegiatan dan AD/ART FKI-1 dpt dilihat di Website:www.apindonesia.com (Klik LOGO FKI-1).
    Terima Kasih. Imas Nurhayani,SE. Sekretariat. Gd.Dewan Pers. Jl.Kebon Sirih No;32-34 Jakarta Pusat. Tlp:0213503349, 3864167, 0818798586. Email:satufki@gmail.com.

    Reply
  7. admin

    #LUQMAN EFFENDI
    Kalo mas menyarankan kepada yang lain, saya lebih menyarankan kepada mas dan yang lain untuk membaca buku “membongkar kebohongan buku mantan kiyai NU menggugat”. disitu diterangkankan dan dijelaskan betapa dangkalnya dalil yang digunakan oleh mantan kiayi tersebut. kalo keseulitan mendapatkannnya anda bisa pesan di http://tokoinduklangitan.wordpress.com. atau mau melihat bagaimana nggak ngertinya mereka terhadap dalil al-qur’an dan hadist. bisa lihat di: http://www.youtube.com/results?search_query=debat+nu-wahabi&search_type=&aq=f

    Reply
  8. Wahid

    Mohon Pondok LANGITAN Sebagai Garda Pendidikan Salafi Lebih Eksis dan lebih banyak Berkiprah diluar.
    Dunia islam tak akan bangkit tanpa didukung kiprah semua pihak sebagai pengawal Wahyu Ilahi.
    FPI atau MMI atau saudara yang lain yang bersuara lantang adalah Macan-Macan yang mengaum sebagai benteng dari kaum Sektarian, Kapitalis dan kaum sekuler.

    Reply
  9. LUQMAN EFFENDI

    Ass. Wr. Wb.
    Saya, Luqman, sudah membaca penuh buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik”. Sekarang sedang membaca buku “Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosahan & Ziarah Para Wali”. Kedua buku tersebut ditulis oleh Mahrus Ali.

    Saya bekerja sebagai engineer teknik elektro. Tidak pernah terlibat dengan ormas Islam, aliran, & parpol tertentu selama hidup saya. Saya belajar Islam otodidak saja (dgn baca buku, dengar ceramah, bergaul, nonton film, internet, dll).

    Menurut saya, kedua buku tsb sangat ilmiah dan jelas. Ditulis dgn gaya bahasa yang sopan, terperinci dengan ayat2 Qur’an dan hadist2 yang dikutip dari qitab2 yang mampu ditelusuri oleh orang awam spt saya. Nomor2 hadist nya pun ditulis jelas. Rujukan2 yang dipakai sangat gamblang. Artinya, penulis hampir tidak pernah menjelaskan ttg suatu hukum ibadah hanya berdasarkan logika & hawa nafsunya belaka. Latar belakang penulis yang mengaku pernah belajar & hidup bertahun2 di Saudi pun bisa ditelusuri dan di-check-recheck kebenaran atau kebohongannya.

    Saya yang awam dan msh belajar ttg Islam, ingin menyarankan kpd saudara2 saya sesama muslim utk menelaah & membaca tuntas kedua buku tsb dahulu, baru berkomentar. Saya amat khawatir, hidup kita yg cuma 1x ini akan sia2 jika dipengadilan akhirat kelak ternyata Mahrus Ali lah yg benar dimata Alloh. Hal itu sangat mungkin sekali terjadi. Dan kita yg salah dlm beribadah, tidak akan mungkin kembali ke dunia.

    Untuk membaca hasil muktamar NU I (tahun 1926) tidak perlu membeli bukunya Mahrus Ali ttg Tahlilan. Sebab hal tsb ditulis di cover bukunya.

    Tulisannya sbb :

    Mukatamar NU ke-1 di Surabaya tanggal 13 Rabi’us Tsani 1345H / 21 Oktober 1926M menyatakan bahwa Selamatan setelah kematian adalah bid’ah yang hina.

    Wass. Wr. Wb.
    -Luqman-

    Reply
  10. M Susanto

    Assalamu’alaikum warrahmatullohi wabarakatuh. Hamdan lillahi wama solian ala rosulillah Ama badu.
    Membaca kitab gundul telah menjadi momok bagi para santri di pondok pesantren, aktivis dakwah yang mengkaji kitab-kitab berbahasa arab dan siapa pun yang berminat mempelajari Islam langsung dari sumber yang kebanyakan menggunakan bahasa arab gundul. Berbagai metode ditawarkan dalam pembelajaran membaca kitab gundul ini. Namun tak banyak yang menjanjikan waktu singkat untuk menguasainya. Salah satunya adalah buku 150 Menit Belajar Membaca Kitab Gundul ini.
    Penulis buku ini menggunakan pembelajaran yang disebutnya dengan “As Shaff” yaitu metode pendekatan SAS (Struktural-Analitik-Sintetik) yang merupakan penyempurnaan dari metode sorogan di pesantren. Penulis sendiri merupakan pengasuh pondok pesantren dan trainer bahasa Arab yang telah sukses melatih ribuan orang untuk dapat membaca kitab gundul secara kilat.
    Metode “As Shaff” adalah kunci pembuka bagi siapa saja mau mempelajari kaidah-kaidah Nahwiyah dengan pendekatan sistemik dan penyederhanaan namun tidak mengurangi esensi teori yang dikandungnya.
    Disusun oleh Pengasuh Ponpes dan trainer arab yang telah sukses melatih ribuan orang untuk bisa membaca kitab gundul secara kilat. Metode ini sudah teruji di beberapa pesantren/sekolah. Dengan cepatnya belajar membaca kitab gundul dengan metode yang ditawarkan buku dan CD interaktif yang disertakan di dalamnya, tidak ada alasan lagi untuk malas belajar membaca kitab gundul.
    Bila Anda berminat/tertarik Dengan metode quantum yang Super cepat ini, silahkan untuk Menghubungi line telepon:
    (022) 251-07-93 /
    081-322-377-977 /
    e-mail: s_susanto@yahoo.co.id
    Jazakalloh.

    Reply
  11. Yudhi Wahyudi

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Mohon komentar tentang buku terbitan Laa Tasyuki Surabaya Jawa Timur Juni 2007 karangan H Mahrus Ali ( salah satu alumnus Pesantren Langitan Tuban ) dengan judul ” Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik ( Nariyah, Al-Fatih, Munjiyat, Thibbul Qutub )” yang isinya menyalahkan amalan – amalan sebagian besar masyarakat Islam di pulau Jawa. Bagaimana sebenarnya latar belakang penulis ?
    Sekian dan terima kasih. Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

    Reply
  12. admin

    #vie
    Pertanyaan bisa kirim langsung ke : kantorpusat[at]langitan.net atau input di buku tamu ini Insya Alloh kami jawab

    Reply
  13. vie

    banyak sekali yang ingin kutanyakan………….
    bagaimana caranya??????????????????????????

    Reply
  14. arel

    ass,…alhamdulillah salam kenal dariku,ya denger namanya aja udah wah,jadi ya pengen2 masuk,kali dapet jodoh,atau teman ikhwan semuslim yg baik2.
    ana sangat seneng sekali bisa liat langitan .net,coz dulu pernah jenguk temen,di ponpes langitan.mudah2 mudahan nih situsnya.wass,……………

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan Terkait

Pembukaan Bahtsul Masail Kubro ke-5 Pondok Pesantren Langitan

Pembukaan Bahtsul Masail Kubro ke-5 Pondok Pesantren Langitan

Langitan, Tuban - Sebagai bagian dari peringatan Haul Masyayikh PP. Langitan ke-55 pada 7 Agustus mendatang, acara Bahtsul Masail Kubro (BMK) ke-5 se-Jawa Madura & Alumni Langitan resmi dibuka di Aula Utama PP. Langitan pada pukul 09.30 WIB, Kamis (31/07/25)....

556 Comments

  1. abunnadya.. lampung

    assalamu’alaikum.. nahmaduka ya robb.. dgn ketemunya site ma’haduna tercinta ini,tak terasa air mata bahagia menetes..terharu..sungguh dlm rentang jarak yg memisahkan,serasa kerinduan terobati walaupun sedikit..semoga kt mendapatkan rido dr AL-KHOOLIQ..salam untuk ust.Adnan Singkek…

    Reply
  2. ahmad febrianto

    askum…..saya cuma mau tanya apa puasa bulan depan dibuka pesantren kilat buat umum…mohon dikirim informasinya ke email saya..terima kasih..wasalam.

    Reply
  3. ahmad febrianto

    askum…..saya cuma mau tanya apa puasa bulan depan dibuka pesantren kilat buat umum…mohon dikirim informasinya ke email saya..terima kasih..wasalam.

    Reply
  4. Aiman

    Zainul di Sidogiri com menulis:
    Mahrus ali yang kamu katakan supaya insyaf adalah yang di tokohkan oleh kalangan pengikut Muhammadiyah , salafy , al Irsyad dan LDII . Pak Kasmadi dari guru Al Falah pernah menyatakan : Kebanyakan pengikut Muhammadiyah memiliki buku karya Mahrus ali , dan menanti buku karya selanjutnya. Bpk Said dari Samarinda yang menjadi ketua ta`mir masjid di sana datang ke rumah Mahrus ali dan menjadi pendukungnya , membenarkan isi bukunya dan selalu mnita di kabari bila ada buku nya lagi yang baru. Bpk Abd Rahman – anggota penasehat MUI menyatakan Mahrus ali Mujahid sa`at ini yang ulet dalam ber amar ma`ruf dan nahi mungkar . Bapak Prof. Doktor Arifin dari IAIN Surabaya juga sanggup menjadi pendukungnya dan kagum kepada karya Mahrus ali yang ilmiyah itu
    Yang penting jawablah buku dengan buku , jangan suka mendatangkan Mahrus ali dalam suatu kumpulan yang di hadiri massa banyak .
    Salihin di nu or id menulis:
    Biarkan saja polemik buku yang mengkeritisi amaliyah orang – orang NU sebab banyak faedahnya , paling tidak bisa menambah ilmu , apalagi ilmu dari ulama salaf yang berlandaskan kepada Al Quran dan hadis . Dan jangan ikut jalan setan , yaitu marah bila ajarannya di keritisi orang lalu merasa benar sendiri dan tidak mau mengkaji apakah orang yang mengkeritisi itu punya landasan al Quran dan hadis . Sebab yang panting bagi kita adalah selamat di dunia dan akhirat . Bukan marah , nafsu emosi , lalu tidak mau menerima kebenaran dari orang lain ,nanti di dunia kita mengaku benar , lalu di akhirat kecewa dan ini yang paling kita takuti karena itu, biarkan saja buku polemik yang mau mengkeritisi amaliyah kita ini , sebab tujuan nya sangat bagus dan menguntungkan kita yaitu membuka pelung yang menarik bagi warga kita untuk mau baca.Inilah motivasi yang bisa kita ambil hikmahnya. Jangan marah , dan marah itu bukan karakter warga bumi bulat

    Reply
  5. admin

    #hernoe
    terima kasih koreksinya

    Reply
  6. IMAS NURHAYANI,SE

    SALAM KENAL
    Dengan FRONT KOMUNITAS INDONESIA SATU (FKI-1). Ormas Independen. Untuk lebih mengetahui kegiatan dan AD/ART FKI-1 dpt dilihat di Website:www.apindonesia.com (Klik LOGO FKI-1).
    Terima Kasih. Imas Nurhayani,SE. Sekretariat. Gd.Dewan Pers. Jl.Kebon Sirih No;32-34 Jakarta Pusat. Tlp:0213503349, 3864167, 0818798586. Email:satufki@gmail.com.

    Reply
  7. admin

    #LUQMAN EFFENDI
    Kalo mas menyarankan kepada yang lain, saya lebih menyarankan kepada mas dan yang lain untuk membaca buku “membongkar kebohongan buku mantan kiyai NU menggugat”. disitu diterangkankan dan dijelaskan betapa dangkalnya dalil yang digunakan oleh mantan kiayi tersebut. kalo keseulitan mendapatkannnya anda bisa pesan di http://tokoinduklangitan.wordpress.com. atau mau melihat bagaimana nggak ngertinya mereka terhadap dalil al-qur’an dan hadist. bisa lihat di: http://www.youtube.com/results?search_query=debat+nu-wahabi&search_type=&aq=f

    Reply
  8. Wahid

    Mohon Pondok LANGITAN Sebagai Garda Pendidikan Salafi Lebih Eksis dan lebih banyak Berkiprah diluar.
    Dunia islam tak akan bangkit tanpa didukung kiprah semua pihak sebagai pengawal Wahyu Ilahi.
    FPI atau MMI atau saudara yang lain yang bersuara lantang adalah Macan-Macan yang mengaum sebagai benteng dari kaum Sektarian, Kapitalis dan kaum sekuler.

    Reply
  9. LUQMAN EFFENDI

    Ass. Wr. Wb.
    Saya, Luqman, sudah membaca penuh buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik”. Sekarang sedang membaca buku “Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosahan & Ziarah Para Wali”. Kedua buku tersebut ditulis oleh Mahrus Ali.

    Saya bekerja sebagai engineer teknik elektro. Tidak pernah terlibat dengan ormas Islam, aliran, & parpol tertentu selama hidup saya. Saya belajar Islam otodidak saja (dgn baca buku, dengar ceramah, bergaul, nonton film, internet, dll).

    Menurut saya, kedua buku tsb sangat ilmiah dan jelas. Ditulis dgn gaya bahasa yang sopan, terperinci dengan ayat2 Qur’an dan hadist2 yang dikutip dari qitab2 yang mampu ditelusuri oleh orang awam spt saya. Nomor2 hadist nya pun ditulis jelas. Rujukan2 yang dipakai sangat gamblang. Artinya, penulis hampir tidak pernah menjelaskan ttg suatu hukum ibadah hanya berdasarkan logika & hawa nafsunya belaka. Latar belakang penulis yang mengaku pernah belajar & hidup bertahun2 di Saudi pun bisa ditelusuri dan di-check-recheck kebenaran atau kebohongannya.

    Saya yang awam dan msh belajar ttg Islam, ingin menyarankan kpd saudara2 saya sesama muslim utk menelaah & membaca tuntas kedua buku tsb dahulu, baru berkomentar. Saya amat khawatir, hidup kita yg cuma 1x ini akan sia2 jika dipengadilan akhirat kelak ternyata Mahrus Ali lah yg benar dimata Alloh. Hal itu sangat mungkin sekali terjadi. Dan kita yg salah dlm beribadah, tidak akan mungkin kembali ke dunia.

    Untuk membaca hasil muktamar NU I (tahun 1926) tidak perlu membeli bukunya Mahrus Ali ttg Tahlilan. Sebab hal tsb ditulis di cover bukunya.

    Tulisannya sbb :

    Mukatamar NU ke-1 di Surabaya tanggal 13 Rabi’us Tsani 1345H / 21 Oktober 1926M menyatakan bahwa Selamatan setelah kematian adalah bid’ah yang hina.

    Wass. Wr. Wb.
    -Luqman-

    Reply
  10. M Susanto

    Assalamu’alaikum warrahmatullohi wabarakatuh. Hamdan lillahi wama solian ala rosulillah Ama badu.
    Membaca kitab gundul telah menjadi momok bagi para santri di pondok pesantren, aktivis dakwah yang mengkaji kitab-kitab berbahasa arab dan siapa pun yang berminat mempelajari Islam langsung dari sumber yang kebanyakan menggunakan bahasa arab gundul. Berbagai metode ditawarkan dalam pembelajaran membaca kitab gundul ini. Namun tak banyak yang menjanjikan waktu singkat untuk menguasainya. Salah satunya adalah buku 150 Menit Belajar Membaca Kitab Gundul ini.
    Penulis buku ini menggunakan pembelajaran yang disebutnya dengan “As Shaff” yaitu metode pendekatan SAS (Struktural-Analitik-Sintetik) yang merupakan penyempurnaan dari metode sorogan di pesantren. Penulis sendiri merupakan pengasuh pondok pesantren dan trainer bahasa Arab yang telah sukses melatih ribuan orang untuk dapat membaca kitab gundul secara kilat.
    Metode “As Shaff” adalah kunci pembuka bagi siapa saja mau mempelajari kaidah-kaidah Nahwiyah dengan pendekatan sistemik dan penyederhanaan namun tidak mengurangi esensi teori yang dikandungnya.
    Disusun oleh Pengasuh Ponpes dan trainer arab yang telah sukses melatih ribuan orang untuk bisa membaca kitab gundul secara kilat. Metode ini sudah teruji di beberapa pesantren/sekolah. Dengan cepatnya belajar membaca kitab gundul dengan metode yang ditawarkan buku dan CD interaktif yang disertakan di dalamnya, tidak ada alasan lagi untuk malas belajar membaca kitab gundul.
    Bila Anda berminat/tertarik Dengan metode quantum yang Super cepat ini, silahkan untuk Menghubungi line telepon:
    (022) 251-07-93 /
    081-322-377-977 /
    e-mail: s_susanto@yahoo.co.id
    Jazakalloh.

    Reply
  11. Yudhi Wahyudi

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Mohon komentar tentang buku terbitan Laa Tasyuki Surabaya Jawa Timur Juni 2007 karangan H Mahrus Ali ( salah satu alumnus Pesantren Langitan Tuban ) dengan judul ” Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik ( Nariyah, Al-Fatih, Munjiyat, Thibbul Qutub )” yang isinya menyalahkan amalan – amalan sebagian besar masyarakat Islam di pulau Jawa. Bagaimana sebenarnya latar belakang penulis ?
    Sekian dan terima kasih. Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

    Reply
  12. admin

    #vie
    Pertanyaan bisa kirim langsung ke : kantorpusat[at]langitan.net atau input di buku tamu ini Insya Alloh kami jawab

    Reply
  13. vie

    banyak sekali yang ingin kutanyakan………….
    bagaimana caranya??????????????????????????

    Reply
  14. arel

    ass,…alhamdulillah salam kenal dariku,ya denger namanya aja udah wah,jadi ya pengen2 masuk,kali dapet jodoh,atau teman ikhwan semuslim yg baik2.
    ana sangat seneng sekali bisa liat langitan .net,coz dulu pernah jenguk temen,di ponpes langitan.mudah2 mudahan nih situsnya.wass,……………

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kategori

Arsip

Posting Populer