Agus Muhammad Ali Marzuki, atau yang akrab dipanggil Gus Mad memberikan beberapa pesan penting kepada para santri setelah mengkhatamkan kitab ad-Dardir di Mushalla Agung Pon. Pes. Langitan pada Jumat, (17/2/23).
Sebagaimana diberitakan, bahwasannya khataman kitab ad-Dardir ini menjadi rangkaian pertama acara peringatan Isra’ Mikraj yang diselenggarakan di Mushalla Agung malam ini.
Di antara pesan-pesan penting yang disampaikan beliau adalah para santri, di mana pun ia berada harus tetap memfokuskan hatinya kepada ilmu.
“Satu saja yang saya minta dari sampean ketika kalian sudah liburan. Saat jalan-jalan atau bermain, atau saat melihat TV, hati sampean harus tetap berada di dalam pondok, yaitu ngaji dan mencari ilmu,” tutur beliau.
“Silahkan tidak apa-apa besok kalian jalan-jalan ketika liburan, refreshing, tidak apa-apa, tapi tetap ingat, hati sampean tetap berada di pondok. Supaya kalian tidak lupa dengan ilmu kalian, supaya kalian tetap semangat ngaji, semangat belajar, dan tidak terbuai dengan keadaan yang ada di luar itu,” lanjut beliau.
Selain itu, beliau juga menerangkan hukum meyakini peristiwa Isra’ Mikraj Nabi Muhammad saw.
“Yang paling penting dalam Isra’ Mikraj ini bahwasannya kita harus meyakini tentang Isra Mikrajnya Nabi Muhammad saw. Siapa yang tidak yakin dengan Isra’nya nabi, hukumnya kufur. Sedangkan siapa yang tidak meyakini Mikrajnya nabi hukumnya fasik.”
“Jadi yang disebut dengan Isra’ itu adalah perjalanannya Kanjeng Nabi Muhammad di malam hari mulai dari Baitul Haram sampai Baitul Maqdis. Itu yang wajib diimani, karena ada ayat dari Al-Qur-an yang jelas menerangkannya,” ujar beliau.
“Kemudian Mikrajnya nabi itu ketika diangkatnya Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan bertemu nabi-nabi. Kalau orang yang tidak mengimani Mikrajnya nabi, tidak sampai kufur, tapi hukumnya fasik atau dosa besar. Na’udzubillah. Ya kita harus meyakini kedua-duanya,” pungkas beliau.
0 Comments