
Foto: Jajaran panitia pelaksana dan perwakilan Media Dakwah Langitan dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Idaratil Ammah Pondok Pesantren Langitan, Ahad, (6/07/25) pukul 13.00 WIB.
Widang, Tuban – Pondok Pesantren Langitan akan kembali menggelar haul ke-55 untuk mengenang wafatnya almaghfurlah Syaikhina KH. Abdul Hadi Zahid, pengasuh keempat pesantren Langitan. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025/13 Safar 1447 H, di kompleks Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur.
Informasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Idaratil Ammah Pondok Pesantren Langitan, Ahad, (6/07/25) pukul 13.00 WIB, yang dihadiri oleh jajaran panitia pelaksana dan perwakilan Media Dakwah Langitan.
Ketua Panitia 1 Haul Langitan ke-55, Ustadz Ahmad Muwafiq, menyampaikan bahwa haul ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilaksanakan sejak wafatnya Syaikhina KH. Abdul Hadi Zahid. “Tahun ini haul ke-55 juga bertepatan dengan usia Pondok Pesantren Langitan yang ke-173 sejak didirikan pada tahun 1852. Ini menjadi pengingat atas sejarah panjang perjuangan pesantren dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ungkapnya.
Kegiatan haul ini akan diawali dengan serangkaian acara yang dilaksanakan beberapa hari sebelum acara puncak, meliputi:
- Bahtsul Masail Kubro,
- Pengobatan Gratis untuk masyarakat,
- Khatmil Qur’an bil Ghaib di berbagai titik sekitar pesantren, dan
- Acara puncak pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Panitia juga menghimbau kepada seluruh santri, alumni, dan muhibbin yang hadir agar senantiasa berhati-hati dalam perjalanan, menjaga ketertiban, serta mematuhi arahan panitia dan petugas keamanan. “Kami juga memohon maaf atas potensi ketidaknyamanan yang mungkin timbul, khususnya terkait pengalihan jalur lalu lintas dan kemacetan di sekitar lokasi,” imbuh Ust. Muwafiq.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Sholeh, Direktur Media Dakwah Langitan, menyatakan kesiapan tim media untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian acara. “Kami akan hadir sejak praacara hingga puncak kegiatan, dengan dokumentasi dalam bentuk berita, video dokumenter, foto, reels, serta live streaming melalui aplikasi Langitan Touch dan platform media sosial Menara Langitan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dokumentasi ini diharapkan menjadi jejak digital yang bermanfaat dan menginspirasi generasi mendatang. “Haul bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum spiritual untuk menguatkan rasa takzim kita kepada para masyayikh dan mengingat kembali perjuangan beliau dalam menyebarkan ilmu serta nilai-nilai keikhlasan,” pungkasnya.
Haul Pondok Pesantren Langitan setiap tahunnya dihadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru tanah air, menjadikannya salah satu momen keagamaan yang sarat nilai spiritual dan silaturahmi nasional.
Pewarta: Mahirur Riyadl
Editor: Abdulah Al faiq
0 Comments