Oleh: Maqdum, Jumat 22 April 2011
Dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan yang selama ini telah berjalan, Rombongan dari Para Guru Agama Surabaya mengadakan silaturrahmi, diskusi serta minta tausyiah kepada Beliau KH. Abdullah Faqih selaku Pengasuh Pondok Pesantren Langitan. rombongan datang pada hari Jum’at tanggal 22 April 2011 tepat pukul 08.00 Wib dan diterima oleh Pengurus Pondok Pesantren Langitan yang kemudian dilanjutkan pertemuan dengan para Majelis Masyayikh dan Majlelis A’wan. pada kesempatan itu Ust. Miftahul munir dalam sambuatanya memohonkan maaf kepada para rombongan karena Beliau Hadrotussyikh KH. Abdullah faqih tidak dapat hadir ditengah – tengah mereka karena Beliau Tindak ( Pergi ) ke Surabaya untuk memenuhi undangan yang tidak bisa beliau tinggalkan.
Pada kesempatan itu pula Ust. Miftahul munir memberikan sedikit keterangan perihal beografi Pondok Pesantren Langitan “ Pondok pesantren langitan berdiri pada tahun 1852 serta selama interfal waktu itu telah diasuh oleh 6 Pengasuh dan sekarang diasuh oleh Beliau KH. Abdullah Faqih.
Sambutan kedua atas nama Ketua Rombongan, dalam uraian yang disapaikan oleh Panitia rombongan mengeluhkan tentang jam serta materi yang terbatas untuk disampaikan kepada para siswa yang notabenya merupakan pendidikan umum dan banyaknya para siswa tidak mempunyai akhlak terpuji dalam pandangan islam, sungguh merupakan beban moral sendiri bagi kami selaku guru agama jika dalam materi dan praktek para siswa diajarkan tentang sholat yang baik namun setelah sampai dirumah tidak melakukan kewajiban mereka selaku umat islam.
Dalam kesempatan itu pula para rombongan memohon Do’a restu serta bimbingan dari Para Kyai khususnya Kyai Langitan untuk memberikan bimbingan serta motifasi semangat untuk lebih memaksimalkan dunia Pendidikan terhusus pendudikan agama.
assalamu’alaikum
hai…. ridlwan apa kabarnya q dari desa peganden yg km kunjungi kemarin q kagum pd suara km
I LOVE YOU AL-MUQTASHIDAH dan RIDLWAN ASHFI
Barangkali di Sugio bisa
kembangkan karya anak-anak pesantren aku mencintai karya karya anda dan mengoleksinya hidup lebih tentram dengan suara pesantren dalam keluarga kami, aku tunggu karya anda berikutnya
assalamualaikum