Habib Ahmad bin Abu Bakar; Puncak Kenikmatan itu Bertemu Rasulullah Saw

Penulis : Tim Admin

November 19, 2022

Habib Ahmad bin Abu Bakar bin Ali Assegaf sedang memberikan taushiah dalam peringatan haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi dan Syaikhina KH. Abdullah Faqih yang diselenggarakan di ndalem KH. Ahsan Ghazali pada Jumat, (18/11/2022).

“Kenikmatan yang paling nikmat adalah ketika seseorang dapat berjumpa langsung dengan Rasulullah Saw.”

Hal ini disampaikan oleh Habib Ahmad bin Abu Bakar bin Ali Assegaf dalam peringatan haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi dan Syaikhina KH. Abdullah Faqih yang diselenggarakan di ndalem KH. Ahsan Ghazali pada Jumat, (18/11/2022).

Beliau Habib Ahmad juga mengisahkan bahwa Syaikh Afdhaludin bertanya kepada gurunya Syaikh Ali al-Fawwaz, “Adakah kenikmatan yang lebih nikmat dari pada melihat surga?” Syaikh Ali pun menjawab, “Iya ada, kenikmatan tersebut adalah bertemu secara langsung dengan nabi, karena bertemu secara langsung dengan nabi itu lebih nikmat daripada kenikmatan di surga,” ujar beliau.

“Oleh karena itu, harapan para auliya, orang-orang sholeh, ulama adalah bisa dapat berjumpa secara langsung dengan nabi Muhammad Saw.” Tambahnya.

Selain itu, Habib Ahmad juga menerangkan bahwa orang yang telah mengetahui kemuliaan Nabi pasti akan senantiasa memperbanyak shalawat kepada beliau. “Hal ini karena semua yang kita harapkan dan cita-citakan itu ada pada diri Nabi Muhammad Saw.” Jelas beliau.

Habib Ahmad Juga menerangkan bahwa ketika seseorang ingin doanya dikabulkan oleh Allah, hendaknya ia berwasilah kepada Rasulullah Saw. hal tersebut bukannya tanpa alasan. Namun juga berkaitan sebagaimana yang dikatakan Sayyidina Umar RA:

الدعاء معلق بين السماء والأرض حتى يصلي على النبي

“Doa itu tergantung di antara langit dan bumi sampai ia bershalawat kepada nabi.”

Pewarta: Mahir Riyadl

Editor: Faiq

Tulisan Terkait

KH. ABDULLAH FAQIH: “MENETAPKAN IMAN”

KH. ABDULLAH FAQIH: “MENETAPKAN IMAN”

Tidak bisadipastikan, meskipun kelihatannya seseorang menjadi santri sejak kecil, begitu tua, akhir umurnya terkadang bisa berubah. Imannya dapat dicabut. Itulah yang dinamakan su’ul khotimah (akhir yang buruk) Kita harus memohon kepada Allah Swt agar terus diberikan...

KH. Abdullah Munif Marzuqi: Menumbuhsuburkan Sikap Tawadlu’

KH. Abdullah Munif Marzuqi: Menumbuhsuburkan Sikap Tawadlu’

  Manusia itu terdiri atas jasmani dan ruhani, yang harus dipenuhi kebutuhannya dan dipelihara stabilitasnya secara seimbang. Kita sering mengisi dan mengasah otak kita dengan ilmu pengetahuan, tapi kita melupakan ruhani kita dengan siraman ruhani (agama), baik...

KH. M. Ali Marzuqi: Memilih Tempat Pendidikan Anak

KH. M. Ali Marzuqi: Memilih Tempat Pendidikan Anak

Peran orangtua sebagai pengasuh, pengurus, pengawas dan pemelihara anak sangatlah penting. Karena pentingnya tugas di atas, maka wajar jika kemudian Allah memerintahkan kepada sang anak untuk patuh kepada orang tua. Tidak diperkenankan menyakiti hati orang tua atau...

KH. Muhammad Faqih: Berjihad dengan Ilmu

Islam berawal dari komunitas kecil di daratan padang pasir. Sekelompok manusia yang mendapat petunjuk kebenaran di antara kubangan manusia yang melakukan tradisi yang keliru, sehingga mereka dikenal dengan sebutan kaum jahiliyyah. Mereka biasa menyembah berhala,...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

Categories