Apa itu Ilmu Maqulat? Simak Keterangan Habib Ali Baqir As-Saqqaf di Bawah ini

Penulis : Tim Admin

June 29, 2024

Foto: Habib Ali Baqir as-Saqqaf saat menyampaikan materi dalam Daurah kitab Maqulat Asyr dan Kajian Ilmu Tauhid yang diselenggarakan di Kantor Idaratil Ammah Kamis, (27/6/24).

Pada saat Daurah kitab Maqulat Asyr dan Kajian Ilmu Tauhid yang diselenggarakan di Kantor Idaratil Ammah Kamis, (27/6/24), Habib Ali Baqir as-Saqqaf menerangkan definisi ilmu maqulat, siapa penemunya, dan apa yang dibahas di dalamnya.

Menurut keterangan beliau, definisi ilmu maqulat ada dua, ada pendapat qadim (klasik) ada pendapat jadid (kontemporer). Pendapat yang klasik diambil dari Aristoteles (Filsuf Yunani) dan pendapat ini dipakai ulama Islam. 

“Definisi maqulat ada dua, ada yang qodim, definisi lama, klasik. Yang mana definisi klasik ini dipakai para ulama. Sampai sekarang mbah Sholeh pun memakai definisi klasik ini yang mana definisi ini awalnya diambil oleh Aristo, apa itu?” kata Habib Ali.

“Jadi menurut Aristo yang namanya maqulat itu adalah jenis-jenis yang paling tinggi yang segala apapun yang ada di dunia ini akan dikembalikan kepadanya. Apapun yang ada di dunia jenengan ceritakan ke saya, saya bisa kembalikan kemananya, ini namanya maqulat.” lanjutnya.

Mengenai jumlah jenis-jenis yang paling tinggi itu diungkapkan berjumlah sepuluh. Habib Ali mengatakan kalau pendapat ini diambil dari Aristoteles dan diikuti oleh Jumhur Falasifah seperti Ibnu Sina, Ibnu Farabi, dan Ibnu Rusyd.

Sedangkan menurut pendapat kontemporer, lanjut Habib Ali, mengambil dari pendapat Immanuel Kant (Filsuf Barat) adalah cara berpikir yang paling dasar. Jadi maqulat menurut Immanuel Kant ini dasar atau asas berpikir manusia.

“Ini perbedaan sangat signifikan antara definisi maqulat menurut qadim dan jadid. Cuma yang dipakai ulama-ulama Islam baik Arab ataupun non Arab, kalau anda belajar ilmu maqulat sekarang ini baik menurut keterangan kiai Sholeh, semuanya berputar di definisi Aristo bukan definisinya Immanuel Kant.” terang beliau.

Adapun mengenai siapa penemu ilmu maqulat juga ada dua pendapat. Pendapat yang pertama mengatakan kalau penemu ilmu ini adalah Socrates (Filsuf Yunani) yang mana ia lebih dulu dari Aristoteles.

“Pendapat pertama adalah Socrates yang mana Socrat ini sebelum Aristo, kenapa? Karena Socrat itu dulu membahas tentang hakikat, nah pembahasan tentang hakikat itu tidak lepas daripada pembahasan tentang maqulat” jelas Habib Ali.

“Jadi karena Socrat membahas hakikat dia juga pasti membahas maqulat, sebab itu, orang yang pertama menulis tentang maqulat adalah Socrat.” tambahnya.

Sementara pendapat yang kedua, lanjut Habib Ali, mengatakan kalau penemu ilmu ini adalah Aristoteles. Hal ini karena dia punya kitab yang bernama Al-Maqulat. 

“Walaupun Socrat membahas maqulat sitik-sitik, tetapi yang mengarang kitab tentang ilmu maqulat secara terperinci pertama kali itu Aristo.” kata Habib Ali.

Lalu apa yang dibahas dalam ilmu maqulat ini? Ilmu maqulat membahasAl-maujudatul mumkinat fi hadzal alam” segala sesuatu yang mumkin, (mumkin ada atau tidak ada) di alam semesta yang bisa dikembalikan kepada satu dari sepuluh maqulat ini.

“Dengan arti maqulat ini tidak bisa masuk ke dalam Tuhan. Karena Allah tidak bisa masuk pada sepuluh kategori ini. Sepuluh kategori ini hanya berurusan kepada selain Allah dan mumkinat al haditsah.” terang Habib Ali.

“Adapun wajibul wujub tidak masuk daripada mumkinat al haditsah. Lah terus masuk kemana? Wallahu a’lamu, karena ilmu kita hanya sampai sini, ada hal-hal yang wajib kita imani tanpa wajib diketahui. Memang angel, tetapi bisa.” pungkas Habib Ali.

Penulis; Mahir Riyadl

Editor: Abdulloh Al-Faiq

Tulisan Terkait

Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri ke-5

Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri ke-5

Langitan - Telah digelar Haul Almaghfurlah Ustadz H. Saiful Barri yang ke-5 pada Ahad, (25/8/2024) yang dimulaipukul 19.00 WIB. Acara yang memperingati lima tahun wafatnya putra menantu Almaghfurlah Syaikhina KH. Abdullah Faqih ini digelar di Aula Darunnajah, PP....

Gus Qoyyum Berikan Resep Nasib Barokah

Gus Qoyyum Berikan Resep Nasib Barokah

Langitan - Peringatan haul para masyayikh merupakan salah satu bentuk ta'dzim santri terhadap guru, karena dengan peringatan dapat mengingat kembali ajaran para guru semasa hidup. Dengan kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan generasi selanjutnya dapat mengingat...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kategori

Arsip

Posting Populer