Wajib ikut pemilu

Penulis : admin

March 25, 2009

[singlepic id=82 w=128 h=100 float=left]Adanya indikasi banyaknya golput pada Pemilu 2009 membuat KH Abdullah Faqih prihatin. Karena itu Mustasyar DPP PKNU ini menyerukan umat wajib mengikuti pemilu. Seruan Mbah Faqih itu disampaikan saat memberikan taushiyah dalam acara Maulid Ar-Rasul SAW dan Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa di Ponpes Al-Firdausi, Desa Datinawong, Kecamatan Babat, Kab. Lamongan, Selasa (24/3) kemarin.

Di hadapan ratusan jamaah, KH Abdullah Faqih mengingatkan agar para jamaah dan masyarakat pada umumnya tidak golput. Sebab, menurut pengasuh Ponpes Langitan Tuban ini, pemilu merupakan kegiatan negara lima tahunan yang wajib diikuti. Karena ini untuk memilih pemimpin baik di legislatif maupun eksekutif, katanya.

Lebih jauh Mbah Faqih mengingatkan, para kiai telah mendirikan PKNU yakni parpol yang memperjuangkan kepentingan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Karena itu, Kiai Faqih meminta para santri satu barisan dengan para kiai.

Dalam kesempatan itu, Kiai Faqih juga berpesan agar para santri selektif dalam mengikuti suatu perkumpulan. Setidaknya harus mengetahui kejelasan perkumpulan yang akan diikuti sebab dalam suatu perkumpulan yang belum tentu salah bisa dianggap salah. Sebaliknya yang belum tentu benar, bisa saja dianggap benar.

Ibarat seseorang digigit semut, karena kesakitan maka orang tersebut mencari abu layan untuk menaburkan segerumbul semut tersebut. Akibatnya, semut yang tidak ikut menggigit turut mati karena kena abu tersebut. Karena itu, kalau kumpul-kumpul cari yang baik saja jangan sampai terkena abu layan, katanya, berpesan.

Jangan Lupa Guru
Sementara itu, menyikapi Pemilu yang digelar 9 April mendatang, Ketua DPC Keluarga Santri dan Alumni (Kesan) Ponpes Langitan, KH Abdullah Mujib, mengatakan, dalam mendukung calon harus jelas dulu siapa calonnya. Lebih penting lagi, dalam mendukung calon jangan sampai berpisah dengan guru.

Pengasuh Ponpes Darul Fiqih, Desa Ngepung, Kecamatan Deket, Lamongan, ini mengingatkan, jangan sampai berpisah dengan guru hanya karena mendukung orang yang tidak jelas. Dan PKNU, yang didirikan para kiai dan guru para santri, sudah jelas. PKNU meningkatkan harkat martabat santri dan umat Islam pada umumnya, katanya.

Hadir pada acara yang digelar PAC Kesan Babat tersebut, antara lain KH Fadholi Hasan (Sekaran), KH Mamun Affandy (Babat), KH Syaerozi (Babat), dan sejumlah kiai alumni Langitan lain. Sedang dari caleg DPR RI Dapil X (Lamongan Gresik) tampak Abdullah Mufied Mubarok, caleg DPRD Propinsi Dapil X Achmad Firdaus dan KH Moh. Yamin Mualim, serta caleg DPRD Lamongan dapil 3 yakni Sholiqin, Khumaidi, dan Subakir.

http://dutamasyarakat.com/

Tulisan Terkait

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer