Nabi Hadun bin Hud a.s.

Penulis : admin

May 24, 2008

Nabi Hadun a.s. adalah putera Nabi Hud a.s. yang dikatakan bahwa beliau merupakan penerus nasab Nabi Hud selain juga penerus dakwah dan kenabian setelah kaum ‘Ad musnah dihancurkan oleh Allah SWT dengan angina taufan.

Sejarah Nabi Hadun tidak banyak ditulis di kitab-kitab ataupun nash. Namun kubur beliau dapat ditemui di desa Hadun, kota Do’an, propinsi Hadramaut, Yaman. Desa tersebut dinamai dengan nama nabi yang dikubur di tempat tersebut, yaitu Nabi Hadun. Dan lembah yang berada di sekitar makam itu dinamakan Wadi Nabi yang artinya lembah nabi.

Makam Nabi Hadun terletak persis di sebelah timur desa dan mudah untuk dijangkau karena berada di samping jalan raya Do’an. Setiap tahun di desa Hadun ini diselenggarakan ziarah tahunan, beberapa hari setelah acara ziarah ‘aam di makam Nabi Hud, atau tepatnya di pertengahan bulan Sya’ban.
Disebutkan dalam kitab al-Ibriz riwayat dari Syaikh Abdul Aziz ad-Dibagh bahwa Nabi Huwaid diutus untuk orang-orang al-Ahqaaf, yaitu Hadramaut. Dan Habib Ahmad bin Hasan al-Atthos mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Nabi Huwaid adalah Nabi Hadun bin Hud a.s.

Disamping masyarakat kota Do’an yang sangat meyakini keberadaan Nabi Hadun di daerahnya tersebut, hal ini juga sangat masuk akal dengan banyaknya nabi-nabi yang diutus di Hadramaut dan dengan adanya bukti-bukti keberadaan umat-umat terdahulu seperti kaum ‘Ad, Tsamud, dan lain-lainnya yang pernah hidup di wilayah Hadramaut.

Adapun atsar yang diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam kitab al-Mustadrak (2/615) : “Dari Atho’ bin as-Sa’ib dari Abdurrahman bin Sabath, berkata; “Sesungguhnya tidak dihancurkan suatu umat kecuali nabinya telah datang ke Mekah, beribadah disana hingga meninggal…..”. Ini merupakan nash dengan lafadz dan makna umum (‘aam), yang dapat dikhususkan (takhsiish) dengan atsar Ibnu Ishaq di kitab al-Mubtada’ dan juga Ibnu Asakir dari Urwah bin Zubair dalam kitab at-Tarikh. Menanggapi hal ini, Ibnu Hisyam dalam kitab at-Tijan mengatakan bahwa, “Sesungguhnya Hud dan anak-anaknya pergi berhaji kemudian setelah itu kembali ke rumah mereka (Hadramaut)……” .

Dan beberapa mufassirin mengatakan bahwa yang dimaksud ash’haburrossi di dalam Al-Qur’an surat al-Furqon ayat 38 adalah kaum Nabi Hadun. Namun pendapat yang lain mengatakan bahwa ash’haburrossi adalah kaum Nabi Handzolah bin Sofwan yang juga ditemukan bukti-bukti keberadaannya di Hadramaut.

Penulis,
Ahmad Muhdlor bin Muslih bin Abdurrahman
Darul Mustafa – Tarim
Hadramaut, Yaman
Alumni PP. langitan (th.2006)

Tulisan Terkait

Dunia yang Menipu

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan rasul yang paling mulia Muhammad saw Wa badu : Allah berfirman: “Telah dekat kepada manusia hari perhitungan segala amal mereka, sedang mereka ada dalam kelalaian...

“Kenangan” sistem Khilafah

Rajab memberikan kesempatan untuk merenungkan kewajiban kita mengenai permasalahan Khilafah. Berbagai peristiwa seperti penindasan terhadap muslim Uighur, kecaman Perancis terhadap busana muslim, serbuan Amerika terhadap Afghanistan dan Pakistan, dan pengepungan...

Nepotisme dalam Moralitas Politik

Berawal dari kepentingan manusia yang semakin bertambah. Urusan-urusan penting atau yang dianggap penting menjadi bagian dari catatan harian. Semisal dalam urusan mencari sebuah pekerjaan, tentu teman atau kerabat ikut terlibat. Sehingga, dapat kita tarik sebuah...

Dunia dan Nafsu

Pembaca yang budiman, Dunia merupakan sebuah kehidupan yang mencintai nafsu, dimana kehidupan itu diukur dengan standard kecintaannya pada materi. Mungkin pembaca ada yang tidak setuju dengan pendapat ini. Namun, bagaimana jika dunia didefinisikan al-Qur`an?...

Khalid bin Walid

INILAH KISAH LELAKI BERNAMA KHALID BIN WALID di muktha, menyeberang sudah di jembatan para suhada tiga pencinta* yang dipenuhi rindu firdaus lalu disambutnya panji janji-janji terdekap di dada yang telah ia penuhi dengan cinta pada seorang yatim teragung di madinah di...

Kebudayaan Islam dalam AL-Quran

Dua kebudayaan: Islam dan Barat MUHAMMAD telah meninggalkan warisan rohani yang agung, yang telah menaungi dunia dan memberi arah kepada kebudayaan dunia selama dalam beberapa abad yang lalu. Ia akan terus demikian sampai Tuhan menyempurnakan cahayaNya ke seluruh...

Waspadai media hiburan

Menyikapi anak-anak yang sibuk menonton televisi, di antara kita sama dan serempak. Kebiasaan menonton televisi (anak-anak dan remaja) adalah sangat berbahaya menurut Islam, pakar psikologi, sosiologi dan kedokteran. Pemanfa’atan layar kaca (TV, Vidio, TV Game...

6 Comments

  1. langitan02

    untuk passwordnya coba anda masukan no kode anda.

    Reply
  2. blackzen

    saya masih bingung cara daftarnya, tolong dipandu saya bagaimana saya bisa terdaftar dalam langitan net.//
    nb. saya kemarin sudah ada kiriman dari kantorpusat langitan… terus saya coba isi sesuai email yang saya terima ternyata error atau jawabannya failed banned
    atau mungkin saya yang salah gak bisa cara daftarnya. terimakasih

    Reply
  3. ali hadun alatas

    banyak yang ngaku nabi,banyak pula nabi gak dikenal
    dari india dan cina serta indonesia juga ada nabi nabi

    Reply
  4. Mulyono

    Luar biasa, tadinya aku berfikir Nabi Arabi ini hanya tiga. Kalo boleh coba buat kisah mengenai Nabi2 yang tdk dikenal ini.

    Reply
  5. sulkhan

    saya tertarik dengan artikel ini makanya saya beri nilai penuh

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer