Langitan(15/07/2012) Derap langkah syiar untuk memajukan Pendidikan di dunia Pesantren semakin deras. Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya dalam mengembangkan dakwah di sebuah jaringan internet. Dinilai beberapa pondok pesantren yang telah mempunyai media website sendiri seperti Pondok Pesantren Langitan, Pondok Pesantren Lirboyo tergolong belum maksimal dalam memberikan informasi pendidikan yang ada di dalamnya. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Radia Sigit Perwakilan dari PT. Telkom Indonesia. Hal itu dibandingkan dengan informasi non dakwah kepesantrenan yang berkembang pesat di dunia maya baik Facebook ataupun Twiter dll. Dalam rangka ini Majelis Musholah bekerja sama dengan Kemkominfo, Relawan TIK dan PT. Telkom Indonesia mengadakan warshop di Pondok Pesantren NURUL IKHLAS Sepande Candi Sidoarjo bertemakan “Workshop Tik Masuk Pesantren Konsep Bela Negara Pesantren Berbasis Dakwah Menggunakan Informasi Teknologi dalam Rangka Memajukan Masyarakat Indonesia Yang Berakhlak Karimah dan Berbudi Pekerti yang Luhur”. Dengan diikuti oleh 10 Pesantren Sejawa Timur. Harapan dari kerja sama ini adalah Pesantren lebih mengembangkan sayap untuk berdakwah melalui media online karena Pada saat ini warga Negara Indonesia tidak kurang dari 55 juta pengguna internet aktif.
Pondok Pesantren Langitan Mengirimkan delegasinya atas nama Ahmad Sa’roni di bidang Striming, Muhammad Hasyim di bidang Media Publikasi dan Hamam Muhlisun dibidang Network. Rencana pelaksanaan kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai Sabtu sampai senin tepatnya 14-16 Juli 201
siapa lg yg bisa merubah pandangan masyarakat bhwa internet tak selamanya negatif kalo bukan santri dgn IPTEKnya yg cukup.
siapa lagi yang bisa mengubah anggapan masyarakat bhwa internet itu tak mesti negatif kalo bukan generasi muda santri dgn pngetahuan IPTEKnya yg cukup.
siapa lagi yang bisa mengubah anggapan masyarakat bhwa internet itu tak mesti negatif kalo bukan generasi muda santri dgn pngetahuan IPTEKnya yg cukup.
kesadaran dan aksi langsung untuk berdakwah secara online akan menjadi salah satu counter bagi merebaknya pengaruh negatif tekhnologi informasi seperti pornografi.jika para santri ogah berdakwah di dunia maya, siapa yang akan ‘menyelamatkan’ generasi muda dari efek negatif dunia global ? Salut, terus syiar islam secara online dan interaktif !
Insya’allah selama niatan itu baik semoga akan menjadi nilai ibadah
kesadaran dan aksi langsung untuk berdakwah secara online akan menjadi salah satu counter bagi merebaknya pengaruh negatif tekhnologi informasi seperti pornografi.jika para santri ogah berdakwah di dunia maya, siapa yang akan ‘menyelamatkan’ generasi muda dari efek negatif dunia global ? Salut, terus syiar islam secara online dan interaktif !
kulo yakin, poro santri pesantren ing pundi kemawon, IPTEK ipun mboten kalah kaleh mahasiswa, santri luweh cepet nyerap ipun sedoyo ilmu, amargi tujuane santri inggeh namung setunggal, NUNTUT ILMU
Alhamdulillah,mugi-mugi katah santri ingkang saget berteknologi, mugi-mugi santri mboten rusak keranten polutan teknologi. Amin
Alhamdulillah,mugi-mugi katah santri ingkang saget berteknologi, mugi-mugi santri mboten rusak keranten polutan teknologi. Amin
Bagus itu, dalam ‘cara’ berdakwah memang kita harus menyesuaikan dg budaya. Okelah maju Terus Langitan !
kl para santri dah mahir dan atau memahami dlm dua hal trsbt, IMTEK (Ilmu dan Tekhnologi)serta IMTAQ (ilmu dan Taqwa ) dakwah bs sempurna.artinya tren dlm era dunia kini.swun
kl para santri dah mahir dan atau memahami dlm dua hal trsbt, IMTEK (Ilmu dan Tekhnologi)serta IMTAQ (ilmu dan Taqwa ) dakwah bs sempurna.artinya tren dlm era dunia kini.swun
lg pl santri propisionalisme kedah mengertosi IPTEK lan IMTAQ, yen IMTAQ sampon jelas.IPTEK kedah ugi dipon maher aken.swun
mantab kang, poro santri ben g ktinggalan
Kulo dukung kang, sudah saatnya santri harus menguasai dunia maya semata dakwah, tidak layak kalo santri dibilang pelajar tertinggal dibidang tekhnologi..
By: Alumni
Kulo dukung kang, sudah saatnya santri harus menguasai dunia maya semata dakwah, tidak layak kalo santri dibilang pelajar tertinggal dibidang tekhnologi..
By: Alumni