Kunci Ibadah

Penulis : admin

July 20, 2008

Jika dalam beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala hati kita terasa berat atau tidak bisa khusu’, maka itu pertanda hati kita sedang dipenuhi oleh kotoran dosa. Untuk merubahnya agar pada saat beribadah itu hati kita terasa ringan dan khusu’, kuncinya adalah kita perlu segera bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebab bila tidak segera ditaubati, kotoran dosa yang memenuhi hati itu menjadi kian bertambah banyak sehingga hati menjadi makin gelap. Seperti halnya bola lampu, yang awalnya bersih dan bersinar namun pada akhirnya berubah menjadi kotor dan gelap karena sedikit demi sedikit terkena kotoran dan sama sekali tidak pernah ada upaya dibersihkan. Kalau seseorang hatinya sudah menjadi gelap, maka dia tidak bisa membedakan antara perkara yang benar dan yang salah.

Kadangkala seseorang merasakan ibadahnya tidak bisa khusu’, doa-doanya terasa sulit tercapai meski ia telah melakukan tirakat dengan berpuasa. Hal ini menunjukkan bahwa orang ini masih mempunyai dosa yang musti harus segera ditaubati, karena memang kuncinya ibadah adalah bertaubat. Sama seperti orang yang mau masuk rumah tapi dia tidak bisa membukakan pintunya, maka tentu dia tidak dapat masuk ke dalamnya. Agar bisa masuk ke dalam rumah, dia terlebih dahulu harus bisa membuka pintu rumah itu.

Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Qs. An Nur: 31) Nabi Muhammad shollallahu alai wasallam bersabda: “Wahai manusia bertaubatlah kamu semua kepada Tuhanmu, sesungguhnya aku bertaubat kepadanya seratus kali dalam sehari.” (HR. Ahmad)

Usaha taubat itu harus selalu dijaga jangan sampai rusak. Jika suatu ketika kita mendapat cobaan, misalnya dalam sebuah pertemuan kita teledor melakukan kemaksiatan seperti menggunjing orang lain (ghibah) atau bercampur dengan lawan jenis (ikhtilat), maka pada saat paripurnanya pertemuan tersebut kita harus menyusulinya dengan perbuatan taubat.

Untuk mengetahui perilaku taubat yang sebenar-benarnya, ada beberapa sikap yang harus dilakukan, sebagaimana yang dikatakan oleh Syeh Zainuddin bin Ali Al Malibari, Syarat taubat yang pertama adalah harus merasa menyesal atas perbuatan masa lampau yang melanggar aturan agama. Kedua, membebaskan dan melepaskan diri dari perilaku kemaksiatan yang pernah dilakukan. Ketiga, Berhasrat dengan dibarengi niat yang kuat tidak akan mengulangi kesalahan, kedurhakaan dan kemaksiatan di masa yang akan datang. Dan yang keempat, membebaskan dan membersihkan diri dari hak adami. Keempat syarat ini harus senantisa dijaga dan disempurnakan dengan upaya yang sungguh-sungguh.

Tulisan Terkait

11 Comments

  1. izzi

    apa hukum orang laki2 berpergian pada hari jum’at dan apa hukum jum’at anya ?trimakasih mohon djawab

    Reply
    • langitan02

      hukumnya seorang laki-laki bepergian waktu hari jumat itu makruh, dan haram bila di tengah-tengah perjalan dia tidak bisa menunaikan shalat jumat

      Reply
  2. moh karis

    tulisan ini sangat bermanfaat sekali. trimakasih

    Reply
  3. hans

    Allah tdk akan menolong org2 islam,tp Allah akan menolong org2 mukmin yg bertaqwa,utk menjadi taqwa lahir batin hrs bersih,dan lahir batin bs bersih jika jiwa kita bersih…..! ada manusia kadang jiwanya ada jin nya atau kodam..kan namanya ga sehat/kotor.
    berarti bs di namakan gila….(sholat ga sah)

    nah gmn utk membersihkan jiwa yg ga sehat itu…

    apa termasuk sholatnya ga sah?

    Reply
    • admin

      #hans
      semua ada proses dan latihan dengan disiplin tinggi, sebab urusan hati adalah urusan yang rumit. kebersihan jiwa memang harus diusahakan dalam setiap tidakan kita, tapi bukan termasuk rukun atau syarat sahnya sholat. jadi sholat tetap sah. kalau soal gila, sudah tentu sholat gak sah. karena tidak memenuhi syaratnya yaitu berakal sehat.

      Reply
  4. hans

    dengan ruh tdk bersih apa bs dikatakan sholat dan doa kita susah di terima Allah? klo benar gimana cara membersihkan ruh kita…terima kasih

    Reply
    • langitan03

      #hans
      yang menjadi penghalang diterimanya doa dan ibadah itu antara lain, makanan atau pakaian yang tidak halal, sesuai dengan cuplikan hadits Nabi SAW, bagaimana doa kalian itu bisa diterima bila mana makanan kamu itu haram, pakaian kamu haram.

      Reply
  5. hans

    maaf pak ustad,saya sedikit bertanya……tentang ruh yg kotor…apa itu akan mengakibatkan ibadah dan doa2 kita susah di terima ama Allah? sedangkan Allah kan hanya akan membantu orang2 mukmin yg bertaqwa..,dan utk mencapai ketaqwaan tsb kita hrs lahir batin bersih..,dan lahir batin bs bersih jika RUH kita bersih…jd pd dasarnya kunci utama RUH kita hrs bersih.
    jika jiwa kita ada khodam/jin….krn banyak juga yg punya ilmu2 aneh ..nah spt itu apa bs di katakan sholatnya tdk sah? jiwa ga sehat kan sama aja di katakan gila…….jd sholat ga sholat sama aja.

    makasih sebelum nya…

    Reply
  6. maimun amir

    Asw. terimakasih atas tulisannya, membantu sekal.jazakumullah.

    Reply
  7. ahmad arif fadlik

    assalamualaikum wr wb….PAK ustadz ,g mn ya cara nya kita bisa bener 2 taubat….tolong minta amlannya yg bisa nguatkan iman & bisa jauhin ..maksiat ….minta no hpnya pak….minta tolong banget tolong d bimbing ke jalan yg lurus…

    Reply
  8. agus

    ass pak ustad … sy agus alamat aguskartomo@yahoo.co.id sy terkesan degan blog ini. perkiraan sy pondok nurussalam gomang tuban. tlg kalo ke gomang salam ya sama kawan kawan atau pak kyai H Nur Nasroh

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Komentar

Posting Populer