Musibah yang melanda Bangsa Indonesia mulai dari kecelakaan pesawat terbang, longsor serta kejadian – kejadian kecil yang menyebabkan kematian merupakan peringatan Allah Swt pada kita. Patut dan selayaknyalah kita mawas diri serta intropeksi dengan segala kesalahan serta dosa yang kita lakukan. Itulah yang berbagai kalangan ulama melalui jam’iyyah serta majelis ta’lim mengadakan istighotsah bersama dalam rangkaian do’a untuk keselamatan bangsa. Hal senada juga dilaksanakan oleh Beliau KH. Quhwanul Adib dengan majelis Ta’lim serta Dzikir yang tergabung dalam jam’iyyah sabtu Pon ini dilakukan untuk mendo’akan bangsa agar terhindar dari musibah serta bencana yang tiap kali menimpa di berbagai wilayah Indonesia. Jam’iyyah ini terbentuk setelah mendapatkan restu dari KH. Abdullah Faqih Pengasuh Pondok Pesantren Langitan. Dan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 21 oktober 2011 di Mushola Wali Songo yang masih merupakan bagian dari langitan. Istighotsah ini rencananya akan dilaksanakan setiap sabtu pon yang melibatnya para santri Musyawwirin serta para santri yang mengaji pada tiap pagi di ndalem beliau. Rangkaian acara istighotsah diawali dengan sambutan atas nama ketua panitia yang di sampaikan langsung oleh putra beliau Agus Muhammad Muslih kemudian dilanjutkan dengan qosaoid sholawat serta rangkaian do’a yang di pimpin langsung oleh Beliau KH. Quhwanul adib. Acara dimulai tepat pukul 20.00 Wib dalam acara itu tidak kurang dari 200 santri musyawirin yang mengikuti istighotsah malam sabtu pon.
pada umumnya, rubath di Indonesia tak banyak bermasalah. Cuman, kaifiyah pelaksanaannya yang bermasalah. Baik dipandang dari Muqodimatan irodatan atau Haditsatan irodatan.
Andaikan pelaksanaannya sesuai dg ulama salaf terdahulu, akan lebih bermanfa’at dunia-akhiratnya.